Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Klaim Program MP3EI Diminati Banyak Daerah

Kompas.com - 05/09/2014, 22:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengklaim program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dirasakan banyak daerah, dan para gubernur meminta agar program.

Menko Perekonomian Chairul Tanjung menuturkan para gubernur di Tanah Air telah merasakan secara langsung pesatnya pembangunan di daerah-daerah itu setelah proyek MP3EI dijalankan. Sehingga, ada baiknya proyek-proyek itu kembali dilangsungkan.

"Para gubernur minta dilanjutkan. Mereka rasakan dengan adanya MP3EI ada massive development. Mereka merasa kebijakan ini harus dilanjutkan," ujar CT, Jumat (5/9/2014).

CT mengungkapkan dengan mempertimbangkan manfaat atas proyek itu, pemerintahan baru diharapkan bersedia untuk melanjutkan proyek-proyek MP3EI yang telah berjalan.

Adapun para gubernur yang ikut berbincang dengan SBY adalah Gubernur Papua Barat Lukas Enembe, Gubernur Nusa Tenggara Barat M Zainul Majdi, Gubernur Sulawesi Tengah Yongki Djanggola, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Gubernur Jawa Timur Sukarwo, dan Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada hari ini menutup acara Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Acara tersebut juga dihadiri Presiden terpilih Joko Widodo. Sebelum melakukan groundbreaking pembangunan 21 proyek infrastruktur MP3EI di 6 koridor ekonomi lewat teleconference, SBY mendengarkan laporan dari 6 gubernur. Para gubernur tersebut meminta Jokowi melanjutkan pembangunan proyek MP3EI yang telah berjalan.

"Bapak (Jokowi) sudah mendengar sendiri permintaan para gubernur. Bapak tidak akan kehabisan tugas. Itu permintaan dari gubernur untuk kemajuan saudara-saudara kita. Sebagai pemimpin, mari kita dengarkan mereka. Mari kita berusaha wujudkan impian mereka," kata SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com