Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skotlandia Ingin Cerai dari Inggris, Produsen Whisky Ketar-ketir

Kompas.com - 16/09/2014, 18:14 WIB

KOMPAS.com - Industri whisky Skotlandia terus mencermati perkembangan referendum pemisahan negara tersebut dari Inggris. Pelaku industri itu mengaku khawatir jika Skotlandia benar-benar terpisah dari Inggris.

Selama ini, produsen whisky Skotlandia cukup percaya diri saat mengekspor produknya ke negara lain. Mata uang poundsterling yang stabil sangat memudahkan perdagangan jenis minuman beralkohol itu.

Namun, seiring dengan menyeruaknya permintaan referendum, para pelaku industri whisky mulai ketar-ketir. Salah satunya, mereka dibayangi ketidakjelasan mata uang yang akan digunakan Skotlandia dalam perdagangan internasional.

Sejauh ini, Asosiasi Wisky Skotlandia telah mendaftar berbagai hambatan yang dihadapi, apabila referendum memenangkan kelompok yang setuju pemisahan. Selain mata uang, hal lain yang juga membayangi produsen whisky negara ini adalah kemampuan Pemerintah Skotlandia menembus pasar global.

Asosiasi tersebut menyatakan, kesuksesan whisky menembus pasar global lantaran Skotlandia bergabung dengan Inggris. "Hal ini belum tentu didapatkan jika Skotlandia berdiri sendiri," ujar Ketua Kelompok Dagang Skotlandia, David Frost seperti dikutip dari CNN Money, Selasa (16/9/2014).

David Frost menyatakan, banyak ketidakpastian yang dihadapi produsen whisky jika Skotlandia berpisah dari Inggris. Hal lain yang juga belum jelas seputar perpajakan dan perjanjian perdagangan dengan negara lain.

Jika benar-benar terpisah dari Inggris, produsen whisky akan kehilangan pasar Uni Eropa dalam waktu tertentu. Padahal selama bergabung dengan Inggris, para produsen minuman beralkohol ini bisa mengakses pasar 27 negara anggota Uni Eropa tanpa harus membayar tarif masuk.

"Jika pilihannya adalah lepas dari Inggris, itu akan merusak hubungan dagang yang selama ini telah terjalin dan sulit untuk dikelola kembali," lanjut Frost.

Selama ini porsi ekspor whisky mencapai satu seperempat dari keseluruhan makanan dan minuman yang diekspor Inggris. Jumlah itu setara dengan ekspor sebanyak 40 botol per detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com