Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag: Impor Gula Itu Tidak Berdosa

Kompas.com - 19/09/2014, 14:28 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Masih seringnya Indonesia mengimpor barang pangan termasuk gula banyak dinilai sebagai suatu ketergantungan. Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang subur dan kaya akan sumberdaya pangan.

Namun, menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Partogi Pangaribun, impor yang dilakukan pemerintah justu merupakan antisipasi kurangnya pasokan gula dalam negeri. Dia pun mengatakan, impor pangan bukanlah suatu dosa.

"Jangan berarti, bahwa impor adalah dosa. Tapi kalau konsumen kekurangan gula, itu dosa," ujar Partogi di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (19/9/2014).

Khusus untuk impor gula, menurut Partogi, tidak bisa hanya dikaitkan dengan barang yang langsung dikonsumsi. Pasalnya, gula impor juga diperuntukkan kepada industri makanan dan minuman sebagai bahan baku.

Setelah diolah dan menjadi makanan dan minuman, hasil produksi itu pun banyak yang di ekspor. Oleh karena itu menurut dia, masyarakat harus bijak melihat impor gula tidak dari satu sisi.

Banyaknya suara-suara dari para petani tebu untuk menghentikan impor gula juga sudah diketahui Partogi. Namun, karena pengeluaran izin impor dari Kemendag juga berdasarkan kesepakatan Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koordinator Perekonomian, maka hal tersebut harus atas persetujuan dengan tiga kementerian tersebut.

Proyeksi impor gula tahun ini yaitu 2,8 ribu ton. Sementara itu, realisasi sampai saat ini mencapai 2,1 ribu ton. Artinya, realisasi impor gula mentah sudah mencapai 73,3 persen hingga Agustus 2014 dari kuota impor gula mentah yang diberikan sebesar 2,8 juta ton. Sementara total izin yang sudah dikeluarkan sebesar 2,6 juta ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com