Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Standard Chartered Luncurkan Kartu Kredit untuk 'Traveler' Indonesia

Kompas.com - 26/09/2014, 19:28 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Standard Chartered Bank Indonesia melihat potensi pasar para pelancong, atau pecinta kegiatan "traveling" di Tanah Air cukup besar. Untuk itu, bank asal Inggris tersebut meluncurkan kartu kredit khusus untuk traveler yaitu Standard Chartered WorldMiles.

"Ketika melihat data nasabah, kami menyadari ada tren penting antara 2013-2014 ini. Banyak orang Indonesia berwisata ke luar negeri. Jumlah pembelanjaannya dengan kartu kredit kami pun begitu besar. Kami benar-benar ingin melayani klien kami dengan lebih baik. Kartu baru ini, kami percaya, akan menguntungkan klien kami yanh juga sering pergi berwisata," ujar CEO Standard Chartered Bank Indonesia, Shee Tse Koon, Jumat (26/9/2014).

Sementara itu, General Manager of Retail Banking Product Consumer Banking Standard Chartered Indonesia Jacqueline Hartono mengatakan nasabah akan mendapatkan poin WorldMiles yang dapat ditukarkan dengan miles dari tiga program frequent flyer. Ketiganya adalah Garuda Miles (GFF), Krisflyer, dan Asia Miles.

Selain itu, pemegang kartu juga berhak menikmati akses cuma-cuma ke airport lounge di Indonesia dan gratis keanggotaan Priority Pass lounge senilai 99 dollar AS per tahun. Priority Pass bisa diakses di 700 bandara di seluruh dunia.

Jacqueline menambahkan, kartu ini pun cenderung berbeda dari kartu kompetitor sejenis, lantaran menawarkan miles dengan lebih cepat. Pengguna hanya perlu berbelanja sebanyam Rp 7.500 untuk mendapatkan satu poin WorldMiles. "Kartu ini kartu yang paling cepat untuk mengumpulkan mileage," ujarnya.

Meski enggan menyebutkan target tambahan pengguna kartu kredit Standard Chartered dengan adanya kartu baru ini, kepada Kompas.com Jacqueline berharap, pengguna kartu kredit Standard Chartered eksisting akan menambah deretan kartu kreditnya dengan WorldMiles.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com