Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Suhu Politik Panas, Stabilitas Sektor Keuangan Terkendali

Kompas.com - 06/10/2014, 13:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin SImpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan yang tergabung dalam forum Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) menyatakan bahwa sistem keuangan masih terkendali, meskipun kondisi politik memanas.

Hal itu merupakan kesimpulan rapat  untuk triwulan III-2014 yang digelar hari ini, Senin (6/10/2014). Dalam pembahasan kali ini, dibahas mengenai perkembangan stabilitas sistem keuangan yang ada saat ini.

“Secara umum kami bisa menyampaikan bahwa situasi terkendali dan masih di dalam kontrol, more or less in line dengan perkiraan,” tutur Menteri Keuangan Chatib Basri usai rapat.

Namun demikian, rapat FKSSK juga melihat beberapa potensi persoalan yang harus diantisipasi pemerintah dengan baik. Pertama, Chatib menyebutkan perlunya antisipasi dari kenaikan suku bunga Federal Reserve. Hal ini sedikit banyak akan berpengaruh kepada tekanan di sektor keuangan.

“Saya kira kita sudah melihat bentuk tekanan ini di dalam beberapa hari terakhir, baik di dalam pasar modal, terjadi di dalam pasar SUN, maupun juga di nilai tukar. Sejauh ini terkendali. Tapi, perlu dipastikan defisit dalam fiskal tetap dijaga pada target yang diajukan pemerintah dalam APBN P 2014, yang lalu sekitar 2,4 persen,” tambah Chatib.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menambahkan, pelemahan rupiah yang terjadi belakang ini lebih disebabkan menguatnya dollar AS. Hal ini juga dibuktikan dengan nilau tukar di regional yang juga mengalami pelemahan.

Terkait dengan kondisi politik dalam negeri yang terus menerus memanas, baik Chatib maupun Agus senada, hal tersebut hanya berdampak temporer. “Seperti yang disampaikan Bank Indonesia tadi, ada pengaruh dari kondiri eksternal dan domestik. Tapi dampak dari politik lebih ke short term, atau jangka pendek. Kalau lihat pasar global, indeks AS juga turun sangat tajam, Asia juga. Jadi memang ini faktor dari eksternal lebih dominan, walaupun ada domestiknya,” pungkas Chatib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com