Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komentar Menteri ESDM dan Menteri BUMN soal "Mafia Soemarno"

Kompas.com - 05/12/2014, 12:39 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno blakblakan soal adanya kabar ditempatkannya orang-orang titipan dari keluarga Soemarno di posisi strategis sektor migas di Indonesia.

Bahkan, inisial "S" di belakang nama para pejabat di sektor migas ikut dikaitkan dengan keluarga Soemarno. Sudirman Said pun menanggapi kabar tersebut dengan santai. Menurut dia, pikiran-pikiran yang mengaitkan inisial "S" dengan keluarga Soemarno adalah pikiran yang sangat imajinatif.

"Makanya yang ributnya di media sosial kan ini (pejabat) orangnya siapa. Guyon kami semua, ini orangnya Soemarno semua ini. (Dirut Pertamina) Dwi (Soetjipto jadi) Soemarno, Sudirman (Said jadi) Soemarno, (Kepala SKK Migas) Amien (Soenaryadi jadi) Soemarno, (Staf Khusus Menteri ESDM) Widyawan (jadi) Soemarno. Pikiran yang sangat imajinatif, seakan-akan tergantung sama seseorang," ujar Sudirman saat berbincang di kantor Kompas, Jakarta, Kamis (4/12/2014) malam.

Sudirman menegaskan, orientasi dalam Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah kerja, bukan politik ataupun bisnis keluarga. Dengan demikian, menurut dia, tidak ada yang namanya agen-agen pihak tertentu.

"Saya ini orang desa yang SPP-nya sering dibebaskan guru BP (guru pembimbing). Saya bukan agen siapa-siapa, saya agen rakyat," kata dia santai.

Sementara itu, Rini Soemarno yang juga hadir malam tadi merasa heran dengan dikaitkannya inisial "S" tersebut sebagai bagian dari keluarga Soemarno. Bahkan, kata dia, karena komunikasi intensif dengan Sudirman Said, mereka berdua disebut-sebut sebagai mafia Soemarno.

"Sejak awal saya sering komunikasi dengan Pak Sudirman. Bahkan saking dekatnya, malahan belakangan inisial SS (Sudirman Said) itu dikira Sudirman Soemarno, Pak Amin juga, Pak Dwi juga S ya, jadi dikira ini Soemarno mafia," kata Rini sembari tertawa.

Lebih lanjut, Rini menyatakan, walaupun sang kakak, Ari Soemarno, sempat menjadi orang nomor satu di Pertamina, tetapi dalam keluarga Soemarno komunikasi terkait bisnis dan politik adalah dua hal yang berlainan.

Dia pun yakin, orang-orang yang berada di dalam kabinet saat ini adalah orang-orang terbaik dan bukan bagian dari mafia-mafia yang menggerogoti negeri ini.

Baca juga: Faisal Basri Ungkap "Ketololan" dalam Penentuan Harga dan Pengadaan Premium

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com