Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Lelang 50.000 Bitcoin Sitaan

Kompas.com - 05/12/2014, 18:19 WIB

PORTLAND, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menggelar lelang mata uang virtual bitcoin. Kamis (4/12/2014), AS bakal melelang 50.000 bitcoin hasil sitaan penutupan pasar perdagangan bitcoins, Silk Road pada Oktober 2013. Lelang ini merupakan yang kedua kalinya. Lelang sebelumnya terjadi pada Juni 2014 sebanyak 30.000 bitcoin. Pasca lelang, U.S. Marshals Service masih memiliki lebih dari 94.000 bitcoin senilai US$ 35 juta.

Harga jual bitcoin diprediksi bakal anjlok pasca lelang. Mengutip data CoinDesk’s Bitcoin Price Index, sejak lelang perdana, harga bitcoin telah susut 38 persen. Kendati dalam tren turun, lelang bitcoin diprediksi masih menarik perhatian investor. Gil Luria, analis Wedbush Securities Inc menilai, sebagian kalangan investor masih meyakini harga bitcoin bakal bangkit dalam jangka panjang.

“Harga turun tidak akan memengaruhi calon pembeli. Membeli bitcoin dalam jumlah besar lewat lelang tetap menarik investor besar," ujar Luria seperti dilansir Bloomberg, Kamis (4/12/2014). Sejumlah investor menyatakan minat terhadap lelang kedua bitcoin. Misal, sindikasi Pantera Capital dan SecondMarket Inc yang menyatakan bakal berpartisipasi dalam lelang.
“Lelang kali ini akan menarik lebih sedikit calon pembeli karena mereka tahu tidak akan mendapatkan diskon besar," ujar Michael Moro, Direktur Divisi Trading SecondMarket.

Draper juga bakal turut serta. Dia getol mengoleksi bitcoin sebagai bagian dari pengembangan bisnis startup bitcoin yang dia sokong, yakni Mirror. Juni lalu, Draper membeli 30.000 bitcoin dengan merogoh kocek  19 juta dollar AS. Asal tahu saja, Otoritas AS menutup Silk Road pada 2 Oktober 2013 dengan tuduhan menjual obat-obat terlarang. Sejak saat itu, bank sentral sejumlah negara, melarang transaksi bitcoin.  

Pamor bitcoin sedikit terangkat dalam beberapa bulan terakhir pasca PayPal, perusahaan sistem pembayaran milik EBay Inc, menerima bitcoin sebagai salah satu alat pembayaran pada September 2014. (Dessy Rosalina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com