Menurut dia, pesawat adalah N219 yang saat ini sedang dalam masa riset oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Pada akhir 2015 nanti ditargetkan sudah mengantongi serangkaian perijinan, dan tahun 2016 akan mulai diproduksi secara massal.
"Saat ini sudah dalam fase riset dan rancang bangunnya diperkirakan selesai pada 2015 akhir sekaligus saat itu sudah terbang," kata M. Nasir saat mengunjungi pesantren Al-Ishlah Bandar Kidul Kota Kediri, Jawa Timur, Jum'at (26/12/2014).
Pesawat itu nantinya akan menjadi unggulan karena mempunyai spesifikasi khusus yaitu mampu membawa 19 penumpang dan yang paling diunggulkan adalah membutuhkan panjang landasan pacu sepanjang 500 meter saja. "Umumnya pesawat membutuhkan landasan pacu sekitar 1.800 meter," imbuhnya.
Dengan kemampuan itu, tambah dia, cocok dengan geografis nusantara yang terdiri dari pulau-pulau bahkan cocok untuk transportasi antar daerah untuk menghemat waktu. Untuk bahan baku pesawat, dia menjamin 60 persen akan mempergunakan komponen lokal. Bahan sisanya memang diimpor dari luar negeri karena keterbatasan yang ada di Tanah Air seperti beberapa komponen mesin pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.