Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika ICP 40 Dollar AS Per Barrel, Penerimaan Migas Hanya 25,44 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 19/01/2015, 22:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyusun empat skenario menyusul turunnya harga minyak dunia, yang menyentuh level di bawah 50 dollar AS per barel.

Penurunan harga minyak dunia akan menyebabkan Indonesia Crude Price (ICP) turun. SKK Migas memperkirakan dengan asumsi ICP sebesar 70 dollar AS per barel, penerimaan migas-jika terealisasi 100 persen - mencapai 38,462 miliar dollar AS.

Perhitungan SKK Migas, dengan asumsi harga minyak sebesar 70 dollar AS per barel, maka cost recovery akan mencapai 18,926 miliar dollar AS. Sementara itu, bagian kontraktrok diperkirakan sebesar 4,621 miliar dollar AS, dan bagian negara (GOI) sebesar 14,915 miliar dollar AS.

Kepala SKK Migas Amin Sunaryadi, menyampaikan paparan skenario penerimaan hulu migas ini, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR-RI, Senin (19/1/2015). Adapun skenario kedua yang disampaikan yakni, asumsi harga ICP 60 dollar AS per barel. Pada asumsi harga ini, penerimaan dari sektor hulu migas ditaksir sebesar 34,16 miliar dollar AS.

Sementara itu, cost recovery diperkirakan sebesar 18,409 miliar dollar AS. Pada asumsi harga 60 dollar AS per barel, bagian kontraktor diprediksi mencapai 3,999, dan bagian pemerintah mencapai 11,752 miliar dollar AS.

Skenario ketiga dari SKK adalah penerimaan hulu migas ketika harga ICP di level 50 dollar AS per barel. Dengan asumsi ini, penerimaan ditaksir 29,859 miliar dollar AS, dan cost recovery sebesar 17,467 miliar dollar AS.

Sementara itu, bagian kontraktor diperkirakan mencapai 3,434 miliar dollar AS, dan bagian pemerintah yakni sebesar 8,958 miliar dollar AS. Terakhir, skenario paling buruk ketika ICP hanya di level 40 dollar AS per barel, maka penerimaan hulu migas hanya 25,440 miliar dollar AS, dan cost recovery sebesar 15,80 miliar dollar AS.

Pada asumsi ICP 40 dollar AS per barel, maka bagian kontraktor ditaksir mencapai hanya 3,044 miliar dollar AS, dan bagian pemerintah sebesar 6,593 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com