Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Puasa dan Lebaran, Kuota Impor Gula Mentah Ditambah

Kompas.com - 24/03/2015, 17:48 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperbanyak porsi impor gula mentah (raw sugar) untuk kuartal dua (Q2), berlaku April-Juni 2015. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Partogi Pangaribuan mengatakan, hal tersebut untuk mencukupi kebutuhan puasa dan Lebaran.

Untuk diketahui izin impor raw sugar yang diberikan untuk dua kuartal yakni Q2 dan Q3 yakni sebesar 1.576.000 ton. Jika izin impor dikeluarkan triwulanan artinya ada izin impor di tiap kuartal sekitar 780.000 ton, atau 50 persen. "Tetapi untuk kebutuhan puasa atau lebaran, kita menaikkan 10 persen, menjadi 60 persen dari 1,576 juta ton, yaitu 945.643 ton," kata Partogi di kantornya, Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Partogi mengatakan, penambahan porsi izin impor untuk Q2 ini cukup beralasan. Dia yakin, tidak akan ada pihak yang protes. "Saya rasa tidak akan ada yang protes itu. Kita naikkan 10 persen untuk menghargai Muslim yang puasa dan Lebaran," kata dia.

Kebutuhan akan gula rafinasi cenderung meningkat pada Ramadhan dan Lebaran. Industri makanan dan minuman adalah yang paling banyak mengonsumsi gula rafinasi ini untuk pembuatan sirup dan biskuit. "Jadi sangat realistis kalau kita berikan 50 persen, plus 10 persen untuk puasa dan Lebaran. Saya kira (tambahan ini) masih bisa dipertanggungjawabkan," ujar Partogi.

Dengan ditambahnya porsi impor untuk Q2, Partogi memastikan kuota impor raw sugar untuk Q3 atau dari Juli-September 2015 adalah sisa dari 1,576 juta ton setelah dikurangi kuota impor untuk Q2, yakni sebesar 630.357 ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com