Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Sejumlah Negara Ingin Negosiasi Rahasia dengan Menteri Susi

Kompas.com - 26/03/2015, 05:18 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah negara diketahui melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan kapal-kapal pelaku ilegal fishing yang ditangkap Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti secara terbuka mengungkapkan bahwa negera-negara tersebut sampai ingin melakukan negosiasi rahasia dengan Indonesia.

"Selama ini mereka yang protes, protesnya diam-diam dalam surat resmi. Mereka tak mau ini dibuka ke publik, yang saya anggap itu aneh," ujar Susi di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Rabu (25/3/2015).

Susi mengatakan bahwa dirinya tak mungkin melakukan negoisasi rahasia dengan negara-negara tersebut. Pasalnya, kata dia, jabatan menteri merupakan jabatan publik sehingga apapun yang dilakukan harus diketahui publik.

"Kami ini pejabat publik. Tak mungkin saya ini lakukan perundingan atau negosiasi secret. Tidak mungkin saya lakukan sebagai pejabat negara. Saya mesti transparan. Mereka berkebaratan dengan penenggalaman kapal tapi negonya rahasia, kan aneh." kata dia.

Menurut Susi, dirinya tak akan mau diajak negoisasi untuk permasalahan kedaulatan. Menurutnya, kapal-kapal pelaku ilegal fishing itu sudah mengangkangi kedaulatan Indonesia sebagai negara yang berdaulat.

Oleh karena itu Susi mengatakan bahwa Indonesia tak boleh ragu menenggelamkan kapal-kapal pelaku illegal fishing tersebut. Bahkan kata Susi, tanpa harus menunggu pengadilan pun, menenggelamkan kapal diperbolehkan kate ajak itu merupakan hak Indonesia.

"Saya bilang kita bisa lakukan. Australia juga lakukan (penenggelaman kapal). Bakar, pokoknya enggak perlu nunggu pengadilan, nggak perlu nunggu apa. Dan itu yang harus kita lakukan, dan kita mestinya tak boleh ragu-ragu," ucap Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com