Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dibayangi Ambil Untung

Kompas.com - 21/05/2015, 08:41 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan variatif diperkirakan terjadi dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (21/5/2015). Ambil untung pemodal diperkirakan membayangi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah kenaikan indeks tiga hari berturut.

Kemarin IHSG kembali ditutup menguat signifikan di 5.292,79; naik sebesar 23,37 poin (0,44 persen). Sementara indeks LQ-45 ditutup naik 6,63 poin (0,72 persen) ke level 922,33.

“Secara teknikal IHSG berhasil melewati Fibonacci Retracement 50,0 persen di 5.269 dan pergerakan IHSG selanjutnya akan menguji Fibonacci Retracement 61,8 persen di 5.330,” demikian Riset Mandiri Sekuritas.

Pergerakan bursa global memberikan sentimen negatif hari ini. Bursa Wall Street melemah tipis semalam waktu Indonesia. Hasil FOMC Minutes Meeting The Fed menyatakan kenaikan suku bunga di Juni tergolong prematur meski sejumlah data di Negeri Paman Sam membaik. The Fed ingin menghindari volatilitas tinggi.

Dalam grafik intraday (60 menit), posisi IHSG mendekati garis target pola inverted head & shoulders (yang terbentuk pada 27 april 2015 – 7 mei 2015) yaitu di kisaran 5.300-5.330. Posisi IHSG juga mendekati garis rata-rata 200 jam (5.331) dan garis resistennya (5.318).

Pergerakan IHSG hari ini diperkirakan bervariai untuk sesi satu dengan kecenderungan menguat dan sesi dua akan melemah serta rawan terkoreksi. Saham yang direkomendasikan adalah BBCA, WTON, TINS dan TOTL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com