Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi IHSG Hari Ini

Kompas.com - 08/06/2015, 08:08 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan Senin (8/6/2015). Peluang indeks untuk menanjak mengikis tekanan sebelumnya berhadapan dengan kekhawatiran meningkatnya potensi inflasi secara nasional.

Di tengah minimnya insentif positif di pasar, IHSG akhir pekan lalu berhasil tutup tipis di teritori positif, naik tipis 4,75 poin di 5.100,572. Namun selama sepekan IHSG terkoreksi 2,22 persen. Sepekan kemarin penjualan bersih asing mencapai Rp 1,3 triliun meningkat dari pekan sebelumnya Rp 443 miliar.

Imbal hasil obligasi Indonesia tenor 10 tahun akhir pekan lalu mencapai 8,51 persen atau naik 34 basis poin bila dibandingkan dengan posisi akhir Mei lalu. Ini merupakan yield tertinggi dalam delapan bulan terakhir.

Menurut riset First Asia Capital, faktor yang memicu anjloknya IHSG dan naiknya yield obligasi merupakan kombinasi faktor domestik dan eksternal. Dari domestik, sejumlah indikator makro ekonomi cenderung memburuk. Nilai tukar rupiah atas dolar AS terus melemah hingga Rp 13.288 per dollar AS (kurs Jisdor), posisi terburuk rupiah sejak Agustus 1998.

Ekspektasi inflasi ke depan cenderung meningkat setelah Mei lalu mencapai 7,15 persen (yoy) atau di atas estimasi 7,01 persen. Bank Indonesia (BI) pekan lalu juga menurunkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 menjadi hanya 5,1 persen dari proyeksi sebelumnya 5,4 persen. Ekspektasi kenaikan inflasi turut memunculkan spekulasi BI akan kembali menaikkan tingkat bunganya dari level saat ini di 7,5 persen.

Sementara dari eksternal, pasar juga masih dikhawatirkan dengan krisis utang Yunani dan kenaikan bunga The Fed pada paruh kedua tahun ini setelah data tenaga kerja yang keluar akhir pekan lalu positif di atas perkiraan. Hal itu mengindikasikan perekonomian negara tersebut tumbuh moderat.

IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak bervariasi dengan support di 5.080 dan resisten di 5.130.  Saham yang direkomendasikan adalah TLKM, BMRI, BBRI, BBCA, dan UNTR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com