Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Padi 2015 Dipastikan Melebihi Target

Kompas.com - 03/07/2015, 13:03 WIB

"Lalu sumber lumbung padi, Jawa Tengah sebanyak 954.000 ton. Selain itu, lumbung padi lainnya, yakni Jawa Timur sebanyak 381.000 ton," katanya.

Selain itu, produksi jagung pada 2015 dari Aram I juga terjadi kenaikan 8,72 persen dibandingkan 2014. Produksi jagung pada 2015 20,67 juta ton sementara 2014 sebesar 19,01 juta ton sehingga naik 1,66 juta ton (8,72 persen). Ini dikarenakan luas panen untuk jagung tahun 2015 diperkirakan 160,48 ribu hektare atau 4,18 persen. Sementara, produktivitas diperkirakan naik 2,16 kwintal per hektare atau naik 4,36 persen.

"Ini perhitungannya sama, Aram I kita rilis dan hitung pada bulan Juli. Kalau tahun lalu, di awal Aram sudah ada, tapi kurang kuat karena kita memprediksi yang belum terjadi sama sekali. Sekarang, yang subround I sudah terjadi, subround II luas tanamnya sudah diketahui sehingga lebih realistis," jelasnya.

Sementara produksi kedelai 2015 diperkirakan naik 4,59 persen dibandingkan 2014. Produksi kedelai 2015 sebanyak 998,87 ribu ton, sedangkan 2014 sebanyak 955 ribu ton atau naik 43,87 ribu ton (4,59 persen).

"Ini juga karena luas panen diperkirakan naik 24,67 ribu hektare atau 4,01 persen. Dan produktivitas diperkirakan naik 0,09 kwintal per hektare atau 0,58 persen. Lagi-lagi, produksitivas tidak melonjak drastis," tambah Suryamin.

Suryamin mengaku, semua data tersebut belum memasukkan el nino sebagai pengurang karena unpredictable. Dirinya yakin pemerintah pasti sudah mengantisipasi, seperti pemberian pompa dan irigasi yang dibangun sejak awal.

"Jadi, masih ada satu masa yang diantisipasi oleh pemerintah agar untuk September-Desember dengan isu el nino mudah-mudahan tidak akan mengubah secara drastis. Kami harap prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) efek el nino moderat itu benar," harapnya.

Optimistis

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan produksi padi 2015 setiap provinsi naik antara 5% sampai 10% dibandingkan pencapaian tahun 2014. Target ini sejalan dengan rencana pemerintah mencapai swasembada yang ditargetkan tahun 2015 mencapai 73,4 juta ton GKG.

Alhasil tahun ini surplus beras dapat terjadi. Sebab, produksi GKG naik menjadi 75,55 juta ton gabah kering giling atau GKG naik 6,64 juta ton dibandingkan pencapaian tahun 2014 sebesar 70,61 juta ton.

Demi mencapai target produksi, Menteri Pertanian melecut 12 provinsi untuk mencapai target produksi nasional. Di antara 12 provinsi yang dipacu adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Yogyakarta, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Aceh, Jambi, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah.

Mentan Amran menjelaskan, pemerintah pusat telah melakukan persiapan untuk mencapai target swasembada. Lewat bantuan benih, pupuk dan alat mesin pertanian atau alsintan yang mulai disalurkan sejak awal tahun. Pemerintah akan mengoptimalkan seluas 500.000 ha lewat bantuan benih, pupuk dan alsintan.

"Kita optimis target produksi padi tercapai, bukti optimisnya hasil BPS kemarin. Kita optimis selama ini, hasil BPS bahwa ada kenaikan 5 juta ton dan itu katanya 10 tahun terakhir terbesar. Tapi itu berkat kerjasama kita semua, petani, TNI, polisi, mahasiswa, dosen, dan lainnya," ujar Mentan.

Menanggapi potensi kehilangan akibat el nino, Balitbang Kementerian Pertanian memprediksi ada kehilangan 1 juta ton untuk 200 ribu hektare.

"Kalau 200 ribu hektare ini kering, dikali lima tetapi ini kan tidak terjadi. Itu berandai, maka itu ancaman kekeringan kami langsung bergerak untuk mengatasi permasalahan," jelasnya.

Dampak el nino ini akan mencapai kekeringan 25 ribu hektare bila pemerintah sama sekali tidak melakukan antisipasi.

"Sekarang kan kita lakukan gerakan dengan persiapan pompa 20 ribu untuk se-Indonesia, sebelumnya kami kirim alsintan 38 ribu unit se-Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com