Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Sentimen, IHSG Awal Pekan Dibuka Merah

Kompas.com - 10/08/2015, 09:13 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Senin (10/8/2015), bergerak di zona merah. IHSG dibuka turun 8,89 poin ke posisi 4.761,41.

Pada perdagangan awal pekan ini, indeks diperkirakan variatif.  Investor dan pelaku pasar memastikan sentimen khususnya terkait kondisi perekonomian global.

Di dalam negeri, pelaku pasar mengukur langkah-langkah pemerintah dan BI menahan penurunan laju pertumbuhan. Melemahnya laju bursa saham Asia berimbas negatif pada laju IHSG sehingga tidak dapat mengikuti momentum kenaikan di bursa saham AS dan Eropa sebelumnya pekan lalu.

Tidak hanya itu, kembali longsornya rupiah seiring masih cenderung naiknya laju dollar AS turut menambah sentimen negatif. Bahkan pernyataan pemerintah terkait momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan meroket di semester kedua pun tidak terlalu ditanggapi positif seiring belum adanya kecukupan keyakinan pelaku pasar terhadap pernyataan tersebut.  Harapan akan berlanjutnya kenaikan menjadi sirna dan IHSG pun berbalik melemah.

Riset NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan pekan ini IHSG akan berada pada rentang support 4.725-4.750 dan resisten 4.785-4.875. Inverted Hammer di atas area lower bollinger band (LBB ). MACD masih turun dengan histogram negatif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R cenderung turun. Laju IHSG di bawah area target support (4825-4835) dan gagal mendekati area target resisten (4900-4934). Maraknya sentimen negatif membuat IHSG cenderung melemah. Pelaku pasar lebih memilih untuk ambil untung.

"Meski masih ada potensi pelemahan seiring ekspektasi akan rilis melemahnya data-data ekonomi global namun diharapkan pelemahan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Tetap antisipasi sentimen yang akan datang," demikian Riset NH Korindo Securities Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com