Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah "Rebound"

Kompas.com - 03/09/2015, 07:21 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah naik pada Rabu (2/9/2015) waktu setempat (Kamis pagi WIB) setelah laporan minyak AS yang bervariasi menunjukkan peningkatan persediaan dan penurunan produksi minyak mentah.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik 84 sen menjadi ditutup pada 46,25 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober berakhir pada 50,50 dollar AS per barrel, meningkat 94 sen dari penutupan Selasa.

Para pedagang memperhatikan laporan mingguan minyak AS terbaru dari Departemen Energi (DoE). Persediaan minyak mentah komersial naik 4,7 juta barrel menjadi 455,4 juta barrel dalam pekan yang berakhir 28 Agustus, tinggal dekat tingkat tertinggi delapan dekade.

Peningkatan ini jauh lebih besar daripada 900.000 barel rata-rata perkiraan para ahli yang disurvei oleh Bloomberg News.

"Penumpukan tajam tak terduga mengingatkan para pedagang tentang pasokan berlebihan di AS, yang akan terus membebani harga untuk masa mendatang," kata Fawad Razaqzada, seorang analis di Forex.com.

Persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk kontrak AS kehilangan 0,4 juta barrel menjadi 57,3 juta barrel.

Sementara itu, produksi minyak mentah AS turun 119.000 barrel menjadi 9,22 juta barrel per hari. Persediaan bensin turun 300.000 barrel menjadi 214,2 juta barrel.

"Persediaan minyak tampaknya tidak akan berkurang secara berarti dalam jangka pendek, karena tidak hanya musim mengemudi musim panas akan segera berakhir, tetapi juga ada pekerjaan pemeliharaan kilang biasa yang akan segera berlangsung, yang berarti melemahnya permintaan -- terutama untuk bensin," kata Razaqzada.

Pada perdagangan Selasa, minyak melorot tajam menghentikan reli kuat selama tiga hari, setelah data manufaktur yang lemah dari Tiongkok dan Amerika Serikat mempersuram prospek pertumbuhan permintaan di dua konsumen energi terbesar tersebut.

Peningkatan pasokan dan pertumbuhan permintaan lesu telah memicu penurunan curam harga minyak sejak pertengahan 2014, ketika harga minyak mentah lebih dari 100 dollar AS per barrel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com