Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Diminta Pakai Komponen dan Produk Indonesia

Kompas.com - 20/09/2015, 08:17 WIB
|
EditorBayu Galih

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta PT Freeport Indonesia menggunakan komponen dan produk dalam negeri, dalam membangun infrastruktur tambang dan operasional tambang.

“Sejalan dengan komitmen investasi dan operasi Freeport di Indonesia, saya minta mereka menggunakan lebih banyak produk dalam negeri seperti baja dari Krakatau Steel, semen dari Semen Indonesia, batu bara dari PTBA dan lain-lain," kata Saleh melalui siaran pers, Minggu (20/9/2015).

Saleh bersama Menteri Bappenas Sofyan Djalil dan Menteri ESDM Sudirman Said mengunjungi kawasan tambang Freeport di Kabupaten Mimika, Papua pada Sabtu (18/9/2015). Mereka turut mengajak direksi dari beberapa BUMN, antara lain Pindad, Dahana, Krakatau Steel, Pertamina, Semen Indonesia dan PT Bukit Asam.

Saleh melanjutkan, dari segi kualitas, produk Indonesia dianggap mumpuni dalam memenuhi kebutuhan operasional perusahaan BUMN, swasta dan pemerintah. Faktor kedekatan lokasi juga menjadi keunggulan dibanding produk luar negeri.

Pada 2015 ini, Freeport Indonesia berencana membelanjakan dana sebesar 1,659 miliar dollar AS atau sekitar Rp 22,41 triliun untuk proyek-proyeknya. Nilai dalam rupiah tersebut jika menggunakan perhitungan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, yakni Rp 13.500. Adapun rincian investasinya adalah, sebesar 1,16 miliar dollar AS untuk belanja lokal dan 498 juta dollar AS untuk belanja impor.

Saleh berharap uang investasi juga mengalir ke perusahaan penghasil komponen dalam negeri. Dengan demikian, ekonomi Indonesia dapat berangsur-angsur membaik.

"Ini sekaligus menggerakkan aktivitas bisnis dan lapangan kerja. Apalagi pemerintah sedang memacu ekonomi lewat paket kebijakan deregulasi," ujar Saleh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+