Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Terapkan Program "Cash Less" Bagi TKI di Singapura

Kompas.com - 23/09/2015, 07:21 WIB
Latief

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menggandeng kerjasama dengan dua bank berada di Singapura untuk menunjang program cash less bagi para TKI. Kedua bank itu adalah BNI dan MayBank.

Menurut Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, sebenarnya ada lima bank sudah bekerjasama terkait program cash less yang baru dicanangkan tahun ini. Untuk termin awal ada tiga, yaitu BNI, BRI dan Mandiri. Selanjutnya, dua bank menyusul, yaitu Maybank dan Sinarmas.

"Tapi untuk Singapura akan dimulai dengan BNI dan Maybank saja. Nantinya, program itu akan diberikan bagi TKI yang baru tahun ini," kata Nusron di KBRI Singapura, Selasa (22/9/2015).

Nusron menuturkan, dengan adanya program cash less tersebut TKI akan memiliki rekening atas nama pribadi di Singapura melalui kedua bank tersebut. Selain untuk menyalurkan pembayaran gaji dari majikan, rekening tersebut berguna untuk memonitor adanya potongan gaji secara berlebihan.

Menurut dia, kondisi di Singapura sangat tidak manusiawi. Banyak TKI mendapat potongan sampai dengan enam kali gaji. Nomor rekening pribadi TKI di Singapura akan dituliskan dalam kontrak kerja mereka.

BNI dan BII MayBank di Indonesia akan membantu proses pembukaan rekening tersebut. Hal ini, menurut Nusron, akan meminimalkan potongan yang berlebihan atau kasus gaji tak terbayar.

"Di samping itu program BNP2TKI untuk meningkatkan remitansi bisa terlaksana, mengingat Singapura satu-satunya negara yang mengalami penurunan pertumbuhan volume di banding negara lain 5.78 persen di semester ini," kata Nusron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com