Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Perusahaan China Anjlok, Harga Minyak Dunia Melorot

Kompas.com - 29/09/2015, 07:07 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak turun pada Senin (28/9/2015) waktu setempat (Selasa pagi WIB). Penurunan harga emas hitam ini seiring dengan anjloknya laba perusahaan-perusahaan di China.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, melorot 1,27 dollar AS berakhir di 44,43 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, menetap di 47,34 dollar AS per barrel di perdagangan London, turun 1,26 dollar AS dari penutupan Jumat.

"Pasar sangat fluktuatif,  bukan hanya minyak mentah saja, tetapi di seluruh pasar," kata Oliver Sloup dari iiTrader.com.

Sloup mengatakan, data terbaru yang lemah dari China di tengah perlambatan pertumbuhan merupakan pemicu aksi jual. Laba  perusahaan-perusahaan industri besar Tiongkok jatuh hampir sembilan persen pada Agustus dari setahun lalu, penurunan terbesar sejak 2011.

"Tiongkok adalah salah satu konsumen terbesar minyak mentah dan jika mereka melambat di sana tidak akan ada orang yang benar-benar melangkah untuk menggantikannya dalam waktu dekat," katanya.

"Jika mereka terus melambat, diperkirakan itu akan terus menekan harga," tambah dia.

Analis menyebutkan, kondisi pasar minyak juga mencerminkan kekhawatiran lebih umum tentang pertumbuhan global.

Sementara Ketua Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mengatakan, IMF kemungkinan akan menurunkan perkiraan pertumbuhan untuk 2015 dan 2016 karena perlambatan di China dan pasar negara-negara berkembang lainnya.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar bisnis Prancis Les Echos yang diterbitkan Senin, Lagarde mengatakan perkiraan Juli pertumbuhan 3,3 persen untuk 2015 dan 3,8 persen untuk 2016 tidak lagi realistis. Tapi dia mengatakan pertumbuhan akan tetap berada di atas 3,0 persen.

"Lagarde pada dasarnya mengatakan bahwa IMF akan menurunkan pertumbuhan untuk seluruh alam semesta dan itu semacam membebani harapan untuk permintaan minyak mentah," kata Phil Flynn di Price Futures Group.

IMF akan merilis proyeksi baru pertumbuhan pada 6 Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com