Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terganjal Perizinan, Phapros Tunda Bangun Pabrik Seluas 10 Hektar

Kompas.com - 13/11/2015, 09:52 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Salah satu pabrikan farmasi di Indonesia tahun ini gagal memulai pembangunan pabrik barunya di di Kawasan Industri Pringapus Kabupaten Semarang lantaran terganjal perizinan.

PT Phapros sedianya akan membangun pabrik baru di atas lahan seluas sekitar 10 hektar.

Pabrik baru tersebut diproyeksikan dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat dibandingkan pabrik yang sudah ada di Simongan Kota Semarang, yang rata-rata produksi masih sekitar 3.000 butir obat per tahun.

Corporate Secretary PT Phapros Imam Ariff Juliadi mengungkapkan, beberapa perizinan yang masih bermasalah di antaranya hak guna bangun (HGB) dan izin mendirikan bangunan (IMB).

"Kami terpaksa menjadwal ulang proses groundbreaking proyek pembangunan pabrik baru di sana. Paling lambat terlaksana di semester kedua tahun depan," ungkap Imam, Kamis (12/11/2015).

Imam membantah, molornya groundbreaking pabrik baru di Pringapus ini bukan lantaran belum terealisasinya sejumlah infrastruktur pendukung yanng dijanjikan pemerintah.

"Biarpun fasilitas seperti akses jalan yang mudah dan representatif belum direalisasi, sebenarnya (pembangunan) bisa sambil berjalan. Yang harus segera beres adalah masalah perizinan," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) Kabupaten Semarang Valeanto Sukendro mengaku pihaknya telah bertindak pro investasi dengan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pengurusan perizinan.

Kedua hal itu diakui sebagai andalan untuk menarik investor masuk ke wiayah Kabupaten Semarang sebagai daetah penyangga (hinterland) Kota Semarang ini.

"Amdal sudah, izin prinsip, izin usaha industri, hingga izin gangguannya (HO) sudah. Jadi, kemoloran dalam pembangunan pabrik Phapros di sini bukan karena kendala perizinan. Mungkin ada kebijakan lain di perusahaan tersebut," kata Sukendro.

Ia menduga, Phapros belum mulai membangunan karena masih menginginkan agar ada exit Tol Semarang – Bawen di Pringapus. Selain itu pula jaminan ketersediaan air dan listrik yang menjadi kebutuhan mutlak perusahaan dalam berproduksi.

"Kami akui, tidak hanya di Kawasan Industri Pringapus, tetapi juga di kawasan industri lainnya. Sarana prasarana masih ada kekurangan," ujarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com