Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Dibekingi Pengusaha Asing, Ini Kata RJ Lino

Kompas.com - 17/11/2015, 21:29 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino menanggapi santai tudingan Anggota Panitia Khusus Pelindo II Daniel Johan yang menyebut dirinya dibekingi para pengusaha asing.

Menurut Lino, ada yang salah dari pola pikir orang-orang yang selalu menilainya dibekingi.

"Gini ya susahnya di Indonesia, ini yang harusnya bisa kita ubah. Makanya pak JK (Wapres) bilang, orang seberani kayak saya ngelawan di mana-mana. Itu selalu dikonotasikan orang ini punya beking, kalau nggak, nggak mungkin berani," ujar Lino Selasa (17/11/2015).

"Jadi orang Indonesia dibilang takut semua. Kalau berani pasti punya beking. Ini mesti diubah. Berani mengatakan sesuatu yang benar itu ada nilainya, jadi jangan dikatakan berani, pasti punya beking. Mindset yang negatif sekali," lanjut dia.

Menuntut Lino, saat ini Indonesia membutuhkan investasi untuk pembangunan infrastruktur. Bahkan, Presiden Jokowi sampai harus pergi ke berbagai negara untuk mengajak para investor berinvestasi di Indonesia.

Tapi setelah para investor dengan reputasi yang baik datang, sebagian pihak justru menudingnya macam-macam.

"Sekarang sudah punya investor asing yang bagus banget punya reputasi baik. Bagi saya kenapa kita gak terima ini," kata Lino.

Di dunia bisnis, kata dia, kerjasama dengan pebisnis lain merupakan hal yang biasa. Oleh karena itu dia menyarankan agar berbagai pihak termasuk Anggota Dewan tak menggunakan konotasi yang negatif.

Ketimbang menuding macam-macam, Lino menyarakan agar semua pihak melihat hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) apakah pengelolaan Pelindo II selama ini ada penyimpangan atau tidak.

Sebelumya, Anggota Panitia Khusus Pelindo II Daniel Johan menilai Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino dibekingi oleh para pengusaha asing.

Pansus Pelindo II, menurut dia, sudah mencoba menelusuri siapa saja pihak yang membekingi Lino selama ini.

Setelah ditelusuri, ketahuan bahwa ada Li Ka Shing, pengusaha asal Hongkong, yang berteman dengan Rothschild, pengusaha besar berbasis di Eropa, AS, dan Asia.

Li Ka Shing, kata Daniel, adalah pemilik Hutchison Port Holding.Sementara perusahaan grup Rothschild terlibat sebagai penasihat keuangan independen yang disewa oleh Pelindo II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com