Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Tidak Membantah Dikirimi Surat Setya Novanto

Kompas.com - 18/11/2015, 14:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) tidak membantah telah menerima surat dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Setya Novanto, terkait kontrak jasa penerimaan, penyimpanan, dan penyerahan bahan bakar minyak dengan PT Orbit Terminal Merak.

Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro membenarkan, surat tersebut tertanggal 17 Oktober 2015, dan baru diterima pihak Pertamina sekitar dua hari setelahnya.

Wianda menuturkan, pihak Pertamina tidak terlalu mempedulikan siapa yang melayangkan surat tersebut.

"Paling penting buat kita, kalau ada penyelesaian kontrak, proses pembayaran, itu harus sesuai dengan tata kelola perusahaan yg benar," kata Wianda melalui layanan pesan singkat kepada wartawan, Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Mengenai penagihan pembayaran yang belum selesai, Wianda mengatakan, Pertamina akan menyelesaikannya sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik.

"Seperti apa kualifikasi data-datanya, misalnya ada perbedaan interpretasi atau angka-angka yang ada," ucap Wianda.

Dia bilang, saat ini Pertamina menyewa satu fasilitas penyimpanan BBM di Terminal BBM Merak dan satu lagi di PT OTM.

"Terkait biaya apapun yang ditagih ke sana, kita verifikasi semua sebelum tindak lanjut proses," kata dia.

Sebagai informasi, beredar surat dari Setya Novanto tertuju kepada Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto.

Isinya sebagai berikut:

"Sesuai dengan pembicaraan terdahulu dan informasi dari Bapak Hanung Budya Direktur Pemasaran dan Niaga, sekiranya kami dapat dibantu mengenai addendum perjanjian jasa penerimaan, penyimpanan, dan penyerapan bahan bakar minyak di terminal bahan bakar minyak antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Orbit Terminal Merak yang sudah diterima Bapak beberapa minggu lalu".

Adapun lampiran yang disertakan diantaranya, penyesuian kapasitas tangki timbun Orbit Tanking Merak dan PT Orbit Terminal Merak, penurunan thruput fee kerjasama pemanfaatan terminal BBM Merak, serta konfirmasi kontrak atas nama PT Orbit Terminal Merak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com