Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Energi Baru Terbarukan, Pertamina Gelontorkan Rp 40 Triliun

Kompas.com - 11/12/2015, 11:16 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam lima tahun ke depan PT Pertamina (Persero) menggelontorkan tak kurang dari Rp 40 triliun untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT).

"Untuk bisnis EBT, Pertamina telah berkomitmen menggelontorkan investasi sebesar Rp 40 triliun untuk pengembangan dalam lima tahun mendatang," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto melalui keterangan tertulis, Kamis (10/12/2015).

Dwi memaparkan, sebelumnya telah banyak kegiatan yang dilakukan Pertamina dalam mendorong pemanfaatan EBT. Melalui anak usahanya PT Pertamina Geothermal Energy, sejak 2009 sampai 2015, produksi setara listrik kumulatif adalah sebesar 2.533 Gwh.

"Pencapaian ini karena telah onstreamnya PLTP Kamojang Unit 5 dengan kapasitas 35 MW serta semakin optimalnya lapangan Lahendong dan Ulubelu," ungkap Dwi.

Selain panas bumi, Pertamina juga terus menambah infrastruktur gas, seperti Fasilitas Arun LNG Receiving and Regasification Terminal, serta Donggi Senoro LNG.bAset pipa gas saat ini bertambah menjadi 1.956 kilometer.

Angka tersebut akan terus bertambah dengan penyelesaian proyek Belawan-Kawasan Industri Medan-Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei,Pipa Muara Karang-Muara Tawar, dan Pipa Porong-Grati di wilayah Jawa Timur yang akan tuntas pada tahun depan.

"Infrastruktur retail gas juga terus ditambah untuk mensukseskan program konversi BBM ke BBG," lanjut Dwi.

Sampai saat ini, telah terbangun 34 infrastruktur CNG di Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Balikpapan dan Palembang. Kemudian, akan segera masuk 18 unit SPBG tambahan yang dibangun pada tahun ini.

Dwi menambahkan, Pertamina juga mulai bergerak pada ritel LNG dengan mengoperasikan LNG filling station di Plant 26 PT Badak untuk komersialisasi pemanfaatan LNG sebagai bahan bakar kendaraan tambang dan komersial.

"Pemanfaatan LNG juga dapat dilakukan melalui sinergi Pertamina dan PT Kereta Api Indonesia untuk lokomotif dan genset kereta api," sebut dia.

Sementara itu, untuk jaringan gas untuk rumah tangga, kini sudah mencapai kurang lebih 16.000 sambungan di Prabumulih, Sengkang, Jambi, dan Sidoardjo.

"Pada bulan Desember 2015 ini Pertamina telah siap untuk melakukan pengaliran gas bagi rumah tangga di wilayah Bekasi, Bunyu, Ogan Ilir, dan Sidoardjo tahap II dengan jumlah sekitar 16.000 sambungan rumah tangga," ucap Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com