Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi dan Jamban, Apa Hubungannya?

Kompas.com - 16/12/2015, 11:59 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Akses universal

“Untuk itu pembangunan air minum dan sanitasi mesti dipandang sebagai investasi jangka panjang yang harus dimulai sejak awal,” ujar Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Sofyan Djalil.

Lebih jauh Sofyan juga menegaskan komitmen pemerintah dalam mencapai target universal access air minum dan sanitasi pada 2019. Salah satunya dengan memasukkan target itu dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Untuk menjamin keberhasilan pencapaian, Pemerintah, dan pemerintah daerah bersama seluruh pemangku kepentingan menganggarkan pembiayaan pembangunan air minum dan sanitasi lebih banyak daripada biasanya. Jumlahnya mencapai tiga kali lipat dari total anggaran 2010-2014.

“Diperkirakan untuk kebutuhan pembiayaan air minum akan mencapai Rp 275 triliun, sedangkan untuk sanitasi mencapai Rp 273,7 triliun,” sebut Sofyan. Merujuk data lima tahun ke belakang, 2010-2014, Sofyan menyebutkan 20 persen masyarakat turut terlibat aktif dalam upaya pencapaian target itu.

“(Data partisipasi) ini bukti bahwa masyarakat memberikan prioritas yang sangat tinggi terhadap pembangunan air minum dan sanitasi,” kata Sofyan. Nah, apakah Anda juga salah satu investor untuk sanitasi ini?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com