Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restrukturisasi, Toshiba Perlu Rp 34,7 Triliun

Kompas.com - 29/12/2015, 10:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Toshiba Corp berniat mencari dana tambahan sebesar 300 miliar yen atau 2,49 miliar dollar AS yang setara sekitar Rp 34,7 triliun pada akhir bulan Januari 2016 mendatang guna mendanai restrukturisasi perusahaan tersebut.

Hal itu menyusul skandal pembukuan perusahaan itu senilai 1,3 miliar dollar AS atau Rp 18,1 triliun.

Menurut laporan kantor berita Nikkei, Toshiba tampaknya akan mendekati beberapa institusi keuangan, termasuk Mizuho Bank dan Sumitomo Mitsui Banking Corp.

Toshiba mulai melakukan restrukturisasi setelah investigasi atas pembukuan perusahaan menunjukkan bahwa bisnis Toshiba dalam keadaan jeblok.

Padahal, sejak Maret 2009, Toshiba kerap menyatakan capaian kinerja laba yang baik.

Kabarnya, Toshiba pun tengah melakukan negosiasi penjualan produsen alat-alat medis Toshiba Medical Systems. Apabila penjualan ini mencapai final, maka basis permodalan Toshiba akan meningkat hingga 1 triliun yen pada pertengahan tahun fiskal 2016.

Pekan lalu, Toshiba menyatakan, akan membukukan kerugian pada tahun 2015 dan memangkas sekitar 5 persen dari jumlah pegawai sejalan dengan fokus perseroan pada chip dan energi nuklir.

Restrukturisasi Toshiba pun diprediksi akan memangkas biaya hingga 300 miliar yen pada tahun fiskal 2016.

Beberapa waktu lalu, Toshiba diberitakan bakal merumahkan sekitar 7.000 karyawan. Meskipun demikian, pihak Toshiba hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait proses restrukturisasi lebih lanjut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com