Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pondok Cabe "Berat" Jadi Bandara Komersil

Kompas.com - 04/01/2016, 06:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pengoperasian Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, sebagai bandara komersil, dinilai akan sulit.

Sebab, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Tangerang Selatan tidak merancang area Pondok Cabe sebagai area penerbangan komersil.

Akibatnya, gedung-gedung yang cukup tinggi bermunculan disekitar area bandara. "Ini agak berat bagi Pondok Cabe untuk jadi bandara umum," ujar Direktur Kebandarudaraan Kemenhub Agus Santoso di Jakarta, Minggu (3/12/2015).

Kehadiran gedung-gedung di sekitar area Pondok Cabe menurut Agus membuat bandara tersebut tidak memenuhi syarat Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP).

Padahal ucap dia, KKOP adalah salah satu syarat bandara komersil atau umum.

Seperti diketahui, saat ini Bandara Pondok Cabe adalah bandara privat milik Pertamina. Pengoperasiannya digunakan oleh anak usaha Pertamina yakni Pelita Air Services.

Selain terbentur KKOP, bandara tersebut juga terbentur ruang udaranya. Menurut Agus, akibat runway Bandara Pondok Cabe juga tegak lurus dengan runway Bandara Halim Perdanakusuma, kalkulasi ruang udaranya sudah menjadi milik Bandara Halim Perdanakusuma.

Saat ditanya peluang Bandara Pondok Cabe menjadi bandara komersil, Agus mengatakan bahwa bandara tersebut tetap harus memenuhi berbagai syarat. Syarat yang krusial yakni KKOP dan ruang udara.

Sementara itu pihak Garuda Indonesia yang menjadi inisiator pengoperasian Bandara Pondok Cabe bersama Pertamina mengatakan, tim teknis yang dibentuk terus berkomunikasi dengan Kemenhub.

Rencananya, pekan depan pihaknya akan kembali bertemu dengan Kemenhub. Arif mengakui secara teknis pengoperasian bandara itu menjadi bandara komersil agak rumit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 2 Ada di Asia

10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 2 Ada di Asia

Whats New
High-speed Sleeper Train Perdana Beroperasi di Hong Kong, Segini Harga Tiketnya

High-speed Sleeper Train Perdana Beroperasi di Hong Kong, Segini Harga Tiketnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com