Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Rupiah Siap Hadapi Tekanan Pelemahan Sepanjang Tahun Ini

Kompas.com - 05/01/2016, 15:20 WIB

Kemudian porsi posisi cadangan devisa di Dana Moneter Internasional (IMF) atau reserves position in the Fund sekitar 0,2 persen atau 204 juta dollar AS. Lalu cadangan devisa lain 94,57 persen atau 96,2 miliar dollar AS.

Ekonom Senior Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, volatilitas rupiah masih akan terjadi pada tahun ini, walaupun terbatas.

Dia melihat, tantangan global yang menghadang akan datang dari segala penjuru.

Selain perbaikan ekonomi AS dan India, memburuknya ekonomi di  China dan Eropa juga bisa berefek ke dalam negeri.

Jika Negeri Paman Sam dan India melakukan pengetatan likuiditas, China dan Eropa  melakukan hal sebaliknya.

Terus merosotnya harga minyak dunia dan harga komoditas juga akan menyebabkan ekspor berbasis sumber daya alam melemah.

Sementara impor bahan baku seperti kapas dan farmasi diperkirakan akan meningkat.

Kondisi itulah yang membuat terjadinya ketimpangan antara realisasi ekspor dan impor.

Oleh karena itu Andry memprediksi, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada tahun ini akan ada di kisaran Rp 14.300 per dollar AS.

Senada dikatakan oleh Kepala Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih.

Dengan tekanan yang ada, Lana memprediksikan  rupiah akan ada di posisi Rp 13.842 per dollar AS.

Sementara itu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja negara (APBN) 2016, asumsi kurs rupiah sebesar  Rp 13.900 per dollar AS, dengan pertumbuhan ekonomi di level 5,3 persen dan inflasi 4,7 persen. (Amailia Putri Hasniawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com