Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Saham Bank Marak, Bursa Asia Bergolak

Kompas.com - 09/02/2016, 13:19 WIB
Aprillia Ika

Penulis

MELBOURNE, KOMPAS.com - Indeks Nikkei 225 Jepang tercatat turun 5,5 persen ke level 16.069,94 dan di S&P/ASX 200 Australia turun 2,9 persen menjadi 4.832,10. Pasar juga turun di Filipina, Indonesia, Thailand dan Selandia Baru.

Sementara di China, Hong Kong, taiwan dan Korea Selatan tutup bertepatan dengan libur perayaan tahun baru China.

Diantara saham perbankan, saham National Bank of Australia turun 4,8 persen di Sydney. Sementara  Mizuho Financial  turun 6,1 persen di Tokyo.

Pasar saham terus menunjukkan indikasi menurun sejak 2015. Beberapa faktor membuat mood investir tetap pada pilihan menjual. Misal, harga minyak mentah yang terjun bebas, lambatanya pertumbuhan ekonomi serta prospek kenaikan bunga Federal Reserve setelah beberapa tahun memberlakukan kebijakan mometer "ultra-easy."

Pada Selasa (09/02/2016), penjualan saham di Asia terkonsentrasi pada saham bank. DIlaporkan indeks saham di SPanyol turun 4 persen sementara di Italia turun 5 persen dan di Yunani turun 8 persen.

"Ada kekhawatiran yang menekan pasar aset yang akan mulai berdampak pada ekonomi nyata," kata Chris Weston, Chief Market Strategist di IG, Melbourne, Australia.

"Periode ini membuat volatilitas dan penurunan kredit yang akan berdampak pada bisnis dan yang harus dikhawatirkan juga adalah berapa banyak rumah tangga yang merasakan dampak penurunan pasar keuangan," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com