Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Pastikan KCIC Ganti Lahan Trase LRT yang Ditelikung

Kompas.com - 21/02/2016, 10:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis

KONAWE, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memastikan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), konsorsium BUMN Indonesia dan China pengembang kereta cepat Jakarta-Bandung, mengganti lahan trase kereta api ringan atau Light Rapid Transit (LRT).

Soalnya, KCIC ingin menggunakan trase di wilayah Bekasi Barat yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai trase LRT Jabodetabek (Baca: Ditelikung Kereta Cepat, Adhi Karya Mengalah Jalur LRT Berubah).

"Ya yang mengerjakan kereta cepat harus menyediakan lahan pengganti untuk LRT-nya," kata Jonan kepada wartawan usai Peresmian Pelabuhan Penyeberangan Amolengo-Labuan, di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Sabtu (20/2/2016).

Ketika kembali ditanyakan soal kesungguhan KCIC untuk mengganti trase yang diinginkan, mantan Direktur Utama PT KAI (Persero) itu memastikan KCIC sudah menyodorkan beberapa opsi penggantinya.

"(Mereka) mau. (Sudah) mau. Sudah ada pernyataannya," imbuh Jonan.

Saat ditanyakan kemungkinan investasi LRT yang membengkak gara-gara perubahan trase tersebut, Jonan mengatakan pertambahan investasinya akan ditanggung KCIC.

Total investasi LRT diperkirakan Rp 34 triliun. Dari angka kebutuhan itu, PT Adhi Karya (Persero) berencana mengambil bagian 30 persen, atau sekitar Rp 10,2 triliun.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Adhi Karya, Kiswodarmawan mengatakan, pihaknya menyerahkan kebijakan trase LRT kepada Kementerian Perhubungan.

"Soal tumpang tindih dengan trase HSR, kami serahkan Kemenhub. Dulu kami kan idenya di Selatan tol. Ternyata HSR datang, juga pingin di Selatan tol. Jadi tumpang tindih. Kami serahkan Kemenhub yang punya kewenangan menerapkan trase," kata Kiswodarmawan, Kamis lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com