Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat! Ini Investasi Hoki dan Rugi Menurut Feng Shui Tahun Monyet Api

Kompas.com - 02/03/2016, 15:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun 2016, menurut ilmu penanggalan China, adalah tahun Monyet Api. Lalu, investasi apa yang paling menguntungkan dan merugikan di tahun Monyet Api menurut ilmu fengsui?

Salah satu ahli fengsui, Mauro Rahardjo, mengatakan, aspek investasi yang paling stabil untuk tahun 2016 ini adalah unsur yang dirugikan oleh tahun Monyet Api.

Unsur tersebut merupakan gabungan antara metal atau logam dan api. Mauro menyebut, investasi yang rugi pada tahun ini adalah ketika memotong kayu dan membakar kayu.

"Maksudnya adalah yang terkait dengan tanaman, seperti pertanian, perkebunan, atau tekstil karena dari kapas, obat-obatan, furnitur, dan wood logging," ujar Mauro di sela-sela sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (2/3/2016).

Karena 2016 didominasi unsur logam dan kayu, maka unsur yang dapat mendamaikan keduanya adalah tanah.

Menurut Mauro, tanah adalah unsur paling stabil sehingga investor lebih mencari investasi yang stabil, tetapi tetap mendatangkan hoki.

"Reksa dana tidak akan seburuk tahun lalu. Properti dan konstruksi juga masuk unsur tanah," kata Mauro.

Namun, hoki atau rugi investasi juga terpengaruh dari aspek fengsui individu.

Artinya, kalau seorang investor sedang mengalami peruntungan pada tahun ini, maka dia pun akan mengalami hoki dalam berinvestasi.

"Misal, 100 persen bisnis kayu. Jika ada 70 persen yang kurang berhasil, ada 30 persen yang berhasil. Tidak semuanya kurang berhasil," tutur Mauro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com