Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Terkaya di Hong Kong Peringatkan Bahaya "Brexit"

Kompas.com - 18/03/2016, 08:05 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Bloomberg
KOMPAS.com - Masa depan Inggris bersama Uni Eropa akan ditentukan pada Juni mendatang lewat referendum. Orang terkaya Hong Kong yang juga investor terbesar di Inggris, menyerukan kepada para pemilih agar tidak memilih opsi "Brexit" atau keluar dari Uni Eropa.

Miliuner Hong Kong Li ka-Shing, taipan yang akan membeli O2 dan menciptakan perusahaan operator terbesar di Inggris, mengatakan pada Kamis (waktu setempat) bahwa dia akan "secara pasti" menghitung skalabilitas investasi di Inggris jika Inggris memlih keluar dari Uni Eropa.

Li mengatakan hal tersebut pada briefing pers tahunan perusahaannya. Dia menambahkan, tidak ingin adanya perpecahan saham terjadi di perusahaannya.

Orang terkaya di Hong Kong ini bergabung dengan para eksekutif Nissan Motor Co, Ford Motor Co, serta Daimler AG, yang menolak opsi "Brexit" . Menurut mereka, opsi keluar dari Uni Eropa hanya akan membahayakan pound dan euro.

Sementara perusahaan Li, CK Hutchison Holdings Ltd, menyatakan fluktuasi mata uang tunggal akan menekan penerimaan perusahaan dan bisnis ritelnya.

Li yang saat ini berusia 87 tahun mengatakan "Brexit" hanya akan jadi penyakit bagi Inggris.

CK Hutchison saat ini memiliki Three UK, baru saja diperingatkan oleh regulator Eropa akan aksinya menawar perusahaan O2 sebesar 10,25 miliar pound (14,7 miliar dollar AS). Menurut regulator, aksi ini bisa membahayakan konsumen.

CK Hutchison sendiri bereaksi dengan memberikan janji tidak menaikkan harga layanan selama lima tahun dan menginvestasikan miliaran pound untuk memperkuat jaringan nirkabel jika kesepakatan pembelian O2 berhasil.

"Brexit adalah kekhawatiran akan risiko untuk investor jangka panjang yang sudah menaruh uang mereka di proyek Eropa seperti CK Hutchison. investasi di Eropa akan lebih membingungkan tahun ini," kata Dickie Wong, Direktur Eksekutif Kingston Securities Ltd.  

Selain itu, bank besar di Amerika Serikat (AS) Goldman Sachs Group Inc merupakan bank yang berharap Inggris tetap masuk ke Uni Eropa.

Di Inggris, para bos dari dua pertiga perusahaan besar di Inggris menyurati pemerintah agar meninggalkan opsi "Brexit".

Bahkan HSBC Holdings Plc memperingatkan pemerintah Inggris bahwa mereka akan menarik 1.000 pekerjaan dan memindahkannya ke Paris, Perancis jika Inggris keluar dari Uni Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com