Bertanya kepada pegawai toko dan pembeli di sekitar kita pun tidak mudah karena bahasa Inggris yang jarang dipakai di sana. Kalaupun mereka tahu konsep halal, hanya terbatas tahu bahwa produk jualannya tidak mengandung babi.
Topik Halal
Topik pengajian makanan halal adalah salah satu topik kajian terlaris di kalangan masyarakat Muslim di Inggris termasuk di kalangan komunitas Muslim Indonesia yang tersebar hampir di seluruh kota di Inggris.
Bukan hanya Muslim, bahkan sebagian masyarakat non-Muslim mulai menyadari tentang banyak hikmah dibalik makanan yang diproses secara halal yang sejalan dengan keprihatinan mereka selama ini yaitu tentang animal rights, harus higenis, dan proses pemotongan yang tidak melalui pembiusan (stunned).
Dari bacaan di atas kita mungkin punya usulan kalau saja reality show tersebut dapat dikemas lebih baik lagi yang bukan saja sehat dan murah tetapi sehat, murah dan halal (Eat Halal and Well for Less) paling tidak untuk konsumsi masyarakat Muslim.
Sebagai umat Islam, kita dapati bahwa 1437 tahun yang lalu, Rasulullah SAW sudah menda’wahkan firman Allah dalam salah satu surah madaniyah, yaitu Surah Al-Baqarah (2): 168 yang artinya:”Wahai manusia! Makanlah yang halal (halalan) lagi baik (thayyiban) yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.”
Menurut tafsir Ibnu Katsir, Allah SWT memerintahkan seluruh manusia agar memakan apa saja yang ada dimuka bumi, yaitu makanan yang halal, baik, dan bermanfaat bagi dirinya sendiri yang tidak membahayakan bagi tubuh dan akal pikirannya.
Halal di sini mencakup halal memperolehnya, seperti tidak dengan cara merampas dan mencuri, demikian juga tidak dengan melalui transaksi dagang yang haram atau cara yang haram dan tidak membantu perkara yang haram.
Sedangkan thayyib, mencakup ada dua pemahaman yaitu yang dirasakan enak oleh indra dan jiwa, dan yang membuat baik jasmani, rohani, akal dan akhlak manusia.
Salah satu syarat supaya doa dikabulkan adalah dengan memastikan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita adalah halal dan salah satu syarat supaya keluarga kita senantiasa sehat dan semangat untuk menyambut rezeki setiap hari adalah dengan memakan yang thayib (baik).
Ternyata halal saja tidak cukup untuk memastikan keadaan rumah tangga kita makin sehat, sejahtera dan berkah. Wallahu a'lam bis-shawaab. Salam Sakinah!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.