Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Wapres: Ibu Susi Jangan Alergi dengan Saran dari Pak JK

Kompas.com - 30/03/2016, 13:49 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husain Abdullah meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak alergi dengan saran-saran yang dikemukakan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam suratnya. Sebab, evaluasi kebijakan di dalam pemerintahan merupakan hal yang biasa.

"Ibu Susi jangan alergi dengan kata evaluasi yang disarankan Pak JK. Adalah hal yang lazim jika sebuah peraturan diterapkan, lalu dilakukan evaluasi apakah sudah berjalan efektif atau tidak, apakah dampaknya positif dan tidak atau apakah ada kendala di lapangan," kata Husain kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (30/3/2016).

Menurut dia, semua data yang disampaikan Wapres dalam suratnya kepada Menteri Susi merupakan fakta lapangan. Fakta itu didapatkan Wapres setelah melakukan kunjungan kerja ke Bitung, Tual, dan Banda.

Ia menuturkan bahwa saran dari Wapres justru bisa membantu dan memudahkan Menteri Susi untuk mengefektifkan kebijakannya di sektor kelautan dan perikanan. Sehingga, kebijkan itu nantinya bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Wapres Kalla, kata Husain, mengakui nelayan lebih mudah mencari ikan. Bahkan, Kalla juga mengaku mendukung penuh pemberantasan illegal fishing.

Namun, ada fakta lain di lapangan bahwa kebijakan moratorium kapal eks asing dan pelarangan bongkar muat kapal di tengah laut atau transhipment, telah membuat sebagain pelaku usaha di Bitung, Sulawesi Utara, justru mati suri.

"Ibu Susi tidak boleh menutup mata terhadap itu. Apalagi efeknya ke penerimaan pajak negara karena industri tidak berproduksi. Bahkan pasar ekspor industri perikanan Indonesia akhirnya diisi negara lain.

Padahal tidak mudah menciptakan pasar ekspor di saat ekonomi dunia melemah," kata Husain.

Didukung Presiden

Menteri Susi sendiri sudah menegaskan bahwa semua pekerjaan yang ia lakukan, termasuk kebijakan moratorium kapal eks pemilik asing, pelarangan bongkar muat kapal di tengah laut (transhipment), dan pengaturan sertifikasi kapal, sudah mendapat restu Presiden Jokowi.

"Semua pekerjaan saya pasti selalu diskusi dengan Pak Presiden," ucap Susi kemarin. (Baca: Susi Tegaskan Presiden Setuju Perikanan Tangkap Dikuasai Seutuhnya oleh Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo DANA lewat ATM BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Cara Isi Saldo DANA lewat ATM BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Spend Smart
Cara Ajukan Laporan Gagal Setor Tunai di ATM via BRImo

Cara Ajukan Laporan Gagal Setor Tunai di ATM via BRImo

Spend Smart
Blibli Hadirkan Promo Belanja di Bliblimart, Ada Cashback Rp 100.000

Blibli Hadirkan Promo Belanja di Bliblimart, Ada Cashback Rp 100.000

Spend Smart
Emiten Travel Haji dan Umrah HAJJ Raup Pendapatan Rp 318,19 Miliar pada 2023

Emiten Travel Haji dan Umrah HAJJ Raup Pendapatan Rp 318,19 Miliar pada 2023

Whats New
Pendataan QR Code untuk Beli Pertalite Capai 100 Persen di 3 Provinsi

Pendataan QR Code untuk Beli Pertalite Capai 100 Persen di 3 Provinsi

Whats New
Indeks Kepercayaan Industri RI Stagnan pada Juni 2024, Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri RI Stagnan pada Juni 2024, Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global

Whats New
Bank Mandiri Sediakan Solusi Keuangan untuk Pengembang Sistem Manajemen Apotek

Bank Mandiri Sediakan Solusi Keuangan untuk Pengembang Sistem Manajemen Apotek

Whats New
Pemerintah Dorong Investasi Berkelanjutan di Pulau-pulau Kecil

Pemerintah Dorong Investasi Berkelanjutan di Pulau-pulau Kecil

Rilis
Jumlah Investor Kripto Meningkat, Edukasi Perlu Terus Dilakukan

Jumlah Investor Kripto Meningkat, Edukasi Perlu Terus Dilakukan

Earn Smart
Sektor Perindustrian Jadi Motor Ekonomi RI yang Harus Dijaga dari 'Serangan' Impor

Sektor Perindustrian Jadi Motor Ekonomi RI yang Harus Dijaga dari "Serangan" Impor

Whats New
Cara Top Up LinkAja Lewat ATM, M-Banking, dan I-Banking BTN

Cara Top Up LinkAja Lewat ATM, M-Banking, dan I-Banking BTN

Work Smart
Bank DKI Dukung Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan Transjakarta

Bank DKI Dukung Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan Transjakarta

Whats New
Jadi Tuan Rumah IFRC 2024, Kontraktor Tambang PT Putra Perkasa Dorong Industri Pertambangan RI Peduli Keselamatan Kerja

Jadi Tuan Rumah IFRC 2024, Kontraktor Tambang PT Putra Perkasa Dorong Industri Pertambangan RI Peduli Keselamatan Kerja

Whats New
Cara Top Up GoPay Lewat BRImo

Cara Top Up GoPay Lewat BRImo

Work Smart
Mau Ibadah Umrah? Ini Cara Cek Biro Umrah Resmi Kemenag

Mau Ibadah Umrah? Ini Cara Cek Biro Umrah Resmi Kemenag

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com