Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras di 24 Kota Tetap Naik Meski Indonesia Sedang Panen Raya

Kompas.com - 01/04/2016, 15:06 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga beras di 24 kota naik meskipun saat ini telah masuk musim panen raya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kenaikan harga beras di 24 kota bervariasi dari 0,01 persen di Singaraja, Bali hingga yang tertinggi 7,12 persen di Watampone, Sulawesi Selatan.

 

Normalnya, ketika panen raya, harga beras akan turun karena pasokan beras lebih tinggi ketimbang permintaan.

Kendati demikian, secara umum di Indonesia, lebih banyak kota yang harga berasnya turun, yakni 48 kota dari total kota yang dilihat Indeks Harga Konsumennya (Kota IHK).

Sementara itu harga beras di 10 kota tidak mengalami perubahan, atau tetap.

Kepala BPS Suryamin menuturkan, panen raya tidak serta merta membuat penurunan harga beras di 82 kota IHK.

Sebab, saat ini hanya ada 12 sentra produksi beras nasional, yang tersebar di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

"Di luar daerah itu, pasokannya disuplai oleh provinsi yang menghasilkan beras yang banyak itu," tutur Suryamin di Jakarta, Jumat (1/4/2016).

"Sekarang tinggal bagaimana mengatur distribusinya," sambung dia.

BPS Data inflasi BPS 2014-2016

 

Lebih lanjut Suryamin menerangkan, pembangunan enam tol laut yang dicanangkan pemerintah diharapkan dapat memperlancar distribusi barang-barang kebutuhan pokok.

"Artinya bahwa distribusi dari sentra produksi itu juga harus diperhatikan. Supaya, kota-kota yang tidak mempunyai sawah yang luas, yang bukan sentra produksi, juga bisa terkendali harga berasnya," ucap Suryamin.

Saat ini dari enam jalur tol laut, baru empat yang beroperasi yaitu Tanjung Priok-Natuna, Tanjung Perak-Merauke, Tanjung Perak-Waingapu, serta Tanjung Perak-Timika.

Sedangkan yang masih dalam proses adalah jalur Tanjung Priok-Biak dan Makasar-Ternate-Bacan.

BPS mencatat, dampak beroperasinya empat jalur tol laut cukup signifikan.

Barang yang diangkut kapal selama Januari-Februari 2016 mengalami kenaikan 9 persen dibanding periode sama 2015.

(Baca : BPS: Inflasi Maret 2016 Capai 0,19 Persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com