Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Terbitnya Surat Pak JK...

Kompas.com - 03/04/2016, 12:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

Kompas TV Susi Bantah Bahas "Reshuffle" dengan Jokowi

Rapat Segitiga

Empat hari sebelum surat teguran, Jumat (18/3/2016), Wapres menyempatkan diri datang ke Bitung, Sulawesi Utara. Di situ, Wapres menyoroti hilangnya pasokan ikan ke industri pengolahan perikanan.

Di hari yang sama, JK mengakhiri kunjungan kerjanya di Maluku dan Sulawesi Utara. Ia kemudian kembali ke Jakarta dengan membawa berbagai data dan fakta lapangan.

Senin (21/3/2016), sehari sebelum surat teguran dilayangkan, terjadi pertemuan segitiga antara Presiden Jokowi, Wapres JK, dan Menteri Susi di Istana Negara.

Jubir Wapres, Husain Abdullah membeberkan pertemuan itu. Ada beberapa hal yang terungkap dalam pertemuan itu. Ternyata kata dia, Menteri Susi tidak menjalankan perintah Presiden padahal sudah diminta berkali-kali.

Selain itu, Husain mengungkap bahwa Susi tidak pernah ke Bitung melihat kondisi industri pengolahan perikanan secara langsung. Susi pun diperintahkan untuk segara melakukan evaluasi dan turun langsung ke sejumlah daerah.

Meski banyak tekanan, ia juga menegaskan bahwa selama ini kerjanya  tidak sembrono atau sembarangan. Berbagai kebijakan pasti sudah dipikirkan dengan matang.

"Beberapa kebijakan mungkin tidak bisa kita ubah yang beberapa memang tidak harus diubah seperti contoh moratorium ini memang sudah habis (Oktober 2015)," ucap dia di kantornya.

Namun, Susi justru coba meredam gejolak itu. Ia mengatakan tidak memiliki perbedaan pandangan yang mendasar dengan Wapres. Baginya, surat itu pengingat. Pengingat untuk bekerja lebih baik bagi bangsa yang selalu ia banggakan dalam setiap pidatonya, Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com