Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Kejar Target Pembiayaan Infrastruktur Tumbuh 25 Hingga 30 Persen

Kompas.com - 20/04/2016, 17:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan pembiayaan infrastruktur mencapai 25 hingga 30 persen.

Menurut Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri Pahala N Mansury, capaian ini ditargetkan dalam kurun 2 hingga 3 tahun mendatang.

"Kalau kami lihat sebetulnya dari sisi pembiayaan infrastruktur kami mau tumbuh sampai dengan 20 hingga 25 persen dalam dua sampai tiga tahun," kata Pahala di kantornya di Jakarta, Rabu (20/4/2016).

Adapun kerjasama dengan bank asal Jerman Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW) IPEX-Bank juga diharapkan mendongkrak pembiayaan infrastruktur dari Bank Mandiri.

Meskipun demikian, Pahala menyatakan belum diketahui seberapa banyak kebutuhan pembiayaan dari perusahaan pembiayaan proyek dan ekspor asal Jerman tersebut.

"Ini satu kesempatan yang akan jadi bagian dari pembiayaan dengan financing dengan KfW. Persisnya berapa masih harus penjajakan sambil ketemu dengan nasabah. Kami satu-satu identifikasi," jelas Pahala.

Pahala menuturkan, komponen yang bisa dibayai melalui kerja sama dengan KfW IPEX-Bank cukup banyak. Pahala menyebut antara lain modal kerja dan impor barang modal, sehingga melalui skema joint financing masing-masing lembaga bisa membiayai pengembangan proyek.

"Jadi nanti yang ada komponen yang butuh impor barang modal dari Eropa itu mungkin akan dibiayai KfW. Lain ada juga untuk misalnya lahan itu juga butuh komponen lebih ke lokal konten, itu kami yang biayai," ungkap Pahala.

Namun begitu, tidak hanya pembiayaan infrastruktur tertentu yang diincar perseroan. Meskipun hingga saat ini kerja sama antara Bank Mandiri dengan KfW IPEX-Bank masih berfokus pada pembiayaan di sektor transportasi dan logistik.

"Kalau infrastruktur kan sebagian besar pendapatannya dalam rupiah. Kami cukup luas, enggak membatasi hanya (pembiayaan) infrastruktur tertentu, tapi salah satu yang memang paling mereka explore saat ini adalah kegiatan di bidang transportasi dan logistik," ungkap Pahala.

Kompas TV Jokowi Janjikan Jalur Kereta di Papua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com