Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya CEO Baru, MPM Finance Optimistis Capai Target Pendapatan Rp 3,8 Triliun

Kompas.com - 22/04/2016, 16:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — CEO PT Mitra Pinasthika Mustika Finance Jhonny Kandano mengatakan, perusahaan saat ini optimistis mencapai target pendapatan tahun ini senilai Rp 3,8 triliun.

Jhonny melihat bisnis perusahaan saat ini sedang di jalan yang benar dengan dibantu oleh 82 cabang di seluruh Indonesia. Rasa optimisme itu juga didukung dengan diterbitkannya Medium Term Notes (MTN) senilai Rp 300 miliar yang digunakan untuk pembiayaan.

"MTN itu untuk diversifikasi supaya cost kita juga enggak tinggi sehingga kita bisa masuk segmen-segmen yang belum dicoba," ujar Jhonny saat diwawancarai, Jumat (22/4/2016).

Sebagaimana kita ketahui, MPMFinance adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan dan alat berat. MPMFinance merupakan anak perusahaan dari MPMRent yang juga merupakan bagian dari grup MPM.

Jhonny mengakui bahwa saat ini perusahaannya sedang mempelajari model bisnis-bisnis baru, seperti masuk ke pembiayaan kredit perumahan rakyat (KPR). Namun, dirinya tetap berkompetensi ke pasar dengan produk-produk yang ada. Saat ini, MPMFinance tidak terpaku pada pembiayaan sektor otomotif saja.

MPMFinance juga merambah ke sektor travel dengan mengeluarkan produk "Melaku-melaku" yang bekerja sama dengan Dwidaya Tour untuk memberikan pembiayaan ke traveler.

Dalam produk ini, MPM memberikan rate sebesar 0,67 persen. "Respons Melaku-melaku sangat oke, mungkin kita akan rambah ke sektor lain yang belum kita jalani," pungkasnya.

Jhonny mengatakan, ke depannya MPMFinance akan merambah sektor infrastruktur dengan membiayai proyek-proyek pemerintah. Hal ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah yang sedang fokus pada infrastruktur.

Kompas TV Penjualan Mobil Mulai Bangkit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com