Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Harga Minyak, Laba Shell Jatuh 89 Persen

Kompas.com - 05/05/2016, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber NY Times

LONDON, KOMPAS.com - Perusahaan minyak terbesar Eropa, Royal Dutch Shell, menjadi satu dari sekian banyak perusahaan minyak yang terimbas harga minyak mentah yang terus jatuh. Laba Shell pada kuartal I 2016 jatuh hingga di atas 80 persen.

Pihak Shell melaporkan, laba kuartal I 2016 jatuh 89 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 484 juta dollar AS.

Banyak area bisnis Shell mengalami penurunan laba dan grup bisnis produksi migas pun rugi besar. Bagi Shell, tahun ini adalah tahun yang cukup rumit.

Shell baru saja menyelesaikan akuisisi senilai 54 miliar dollar AS terhadap BG Group, produsen migas yang berasal dari Inggris.

Aksi korporasi ini adalah pertaruhan terhadap industri gas alam (liquefied natural gas/LNG) yang tumbuh pesat.

Dengan masuknya BG Group, maka Shell kini adalah pemimpin bisnis LNG. LNG adalah bahan bakar gas yang didinginkan menjadi bentuk cair kemudian dapat diangkut dengan kapal.

Direktur Keuangan Shell Simon Henty menyatakan BG berkontribusi sekitar 200 juta dollar AS terhadap pendapatan perusahaan pada kuartal I 2016. Produksi BG pun tumbuh 25 persen, sejalan dengan pengurangan produksi Australia dan Brazil.

Namun, bisnis Shell juga mengalami guncangan dalam waktu dekat. Pasalnya, permintaan dari China melemah dan persaingan pun meningkat.

Anjloknya kinerja keuangan Shell adalah rentetan masalah yang dialami industri minyak. Dalam setahun terakhir, harga minyak sudah jatuh hampir 40 persen meski belakangan telah menunjukkan sedikit kestabilan.

Meski pendapatan berkurang, namun Shell menjaga dividen pada harga 47 sen per saham, atau sekitar 7 persen. Saham Shell pun turun 1 persen pada perdagangan di bursa saham Eropa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com