Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Uang Periode Ramadhan dan Idul Fitri Didominasi Jabodetabek

Kompas.com - 06/06/2016, 17:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi kebutuhan uang tunai untuk periode Ramadhan dan Idul Fitri 2016 mencapai Rp 160,4 triliun.

Meskipun demikian, sebaran kebutuhan uang untuk periode bulan suci dan hari raya tersebut tetap terkonsentrasi di kawasan Jabodetabek.

Data yang dipublikasikan Departemen Pengelolaan Uang BI melaporkan, kebutuhan uang untuk kawasan Jabodetabek mencapai Rp 41,5 triliun.

Dalam menyediakan uang tunai untuk masyarakat, bank sentral menyediakan lokasi penukaran uang di Lapangan IRTI, Monumen Nasional.

"Di Jakarta kami mengadakan tempat penukaran uang di Monas dan kerjasama dengan 20 bank, yakni di 200 kantor bank. Mereka akan melayani penarikan dan penukaran uang secara umum," ujar Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi di Jakarta, Senin (6/6/2016).

Sementara itu, kebutuhan uang tunai di kawasan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Sumatera Utara mencapai Rp 9,6 triliun.

Di kawasan Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi, kebutuhan uang tunai mencapai Rp 12,6 triliun.

Adapun kebutuhan uang tunai di Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, serta Bangka dan Belitung (Babel) mencapai Rp 10,2 triliun.

Di Jawa Barat dan Banten, kebutuhan uang tunai mencapai Rp 14,6 triliun, Jawa Tengah dan Yogyakarta mencapai Rp 21,2 triliun, serta Jawa Timur mencapai Rp 19,9 triliun.

Untuk kawasan Kalimantan, kebutuhan uang tunai mencapai Rp 11,3 triliun. Adapun Bali dan Nusa Tenggara mencapai Rp 6,6 triliun serta Sulawesi, Maluku, dan Papua mencapai Rp 12,6 triliun.

"Berdasarkan sebaran wilayah, selama periode Ramadhan dan Idul Fitri, outflow tertinggi berada di pulau Jawa, yakni 33 persen, Jakarta 28 persen, dan Sumatra 20 persen," terang Suhaedi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Link PDF Lowongan CPNS dan PPPK 2023 Kemendagri

Link PDF Lowongan CPNS dan PPPK 2023 Kemendagri

Whats New
Harga di Pasar Grosir Asemka Harusnya Paling Murah, tapi Masih Kalah 'Miring' dari TikTok Shop

Harga di Pasar Grosir Asemka Harusnya Paling Murah, tapi Masih Kalah "Miring" dari TikTok Shop

Whats New
Ingat, Mulai 1 Oktober, Tarif LRT Jabodebek Tidak Lagi 'Pukul Rata' Rp 5.000

Ingat, Mulai 1 Oktober, Tarif LRT Jabodebek Tidak Lagi "Pukul Rata" Rp 5.000

Whats New
Apa Itu Bursa Efek: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Apa Itu Bursa Efek: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Whats New
Mau Liburan Akhir Tahun, Sebaiknya Rencanakan Bujet Dulu atau Destinasi Dulu?

Mau Liburan Akhir Tahun, Sebaiknya Rencanakan Bujet Dulu atau Destinasi Dulu?

Spend Smart
Benarkah Jadi Pramugari Kereta Cepat Wajib Bisa Bahasa China dan Bersaing dengan 6.000 Pelamar? Ini Kata Dirut KCIC

Benarkah Jadi Pramugari Kereta Cepat Wajib Bisa Bahasa China dan Bersaing dengan 6.000 Pelamar? Ini Kata Dirut KCIC

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Hadapi Pembatasan Ekspor, Amman Mineral Laporkan Kinerja Semester I 2023 Tetap Sehat

Hadapi Pembatasan Ekspor, Amman Mineral Laporkan Kinerja Semester I 2023 Tetap Sehat

Whats New
Lagi-lagi Merosot, Simak Harga Emas Antam pada Akhir Pekan

Lagi-lagi Merosot, Simak Harga Emas Antam pada Akhir Pekan

Whats New
Kemampuan Memimpin adalah Keterampilan Nonteknis

Kemampuan Memimpin adalah Keterampilan Nonteknis

Work Smart
350 Ha Sawah di Lumajang Kekeringan, Kementan Siapkan Strategi Pompanisasi dan Pipanisasi

350 Ha Sawah di Lumajang Kekeringan, Kementan Siapkan Strategi Pompanisasi dan Pipanisasi

Whats New
Tren Harga Minyak Dunia Naik, Harga BBM Nonsubsidi Bisa Ikut Terkerek

Tren Harga Minyak Dunia Naik, Harga BBM Nonsubsidi Bisa Ikut Terkerek

Whats New
Proyek Kereta Cepat Disebut Tidak Balik Modal Sampai Kiamat, Rhenald Kasali Jawab Begini

Proyek Kereta Cepat Disebut Tidak Balik Modal Sampai Kiamat, Rhenald Kasali Jawab Begini

Whats New
Perusahaan yang Pakai 'Generative AI' Tetap Butuh Manajemen Data Mumpuni

Perusahaan yang Pakai "Generative AI" Tetap Butuh Manajemen Data Mumpuni

Whats New
Distrupsi Produksi Padi: Memenuhi Kebutuhan Beras Tanpa Impor

Distrupsi Produksi Padi: Memenuhi Kebutuhan Beras Tanpa Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com