Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Assad
Penulis

Pengusaha, Pembicara, Penulis | @MuhammadAssad | muh_assad@yahoo.com

Arti Kekayaan yang Sesungguhnya

Kompas.com - 08/06/2016, 07:52 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Sedekah yang sedikit asal rutin itu lebih baik dibanding sedekah yang udah sedikit dan nggak rutin. Tapi tentu saja, yang paling baik adalah sedekah yang banyak dan rutin.

Dengan bersedekah, itu akan membuat harta kita semakin bersih dan berkah. Jangan takut miskin karena bersedekah, karena Demi Allah yang terjadi justru sebaliknya, rezeki kita akan terus menerus bertambah dan bertambah.

Memang hal ini tidak bisa dinalar secara logika, karena yang namanya sedekah itu tentunya mengurangi jumlah harta kita karena diberikan kepada orang lain.

Tapi sejatinya, sedekah itu PASTI akan membuka begitu banyak pintu rezeki di tempat lainnya. Rezeki yang dijanjikan Allah sebagai “min haitsu laa yahtasib” atau rezeki yang tidak disangka-sangka darimana datangnya. Tugas kita sebagai manusia hanya tinggal yakin, percaya dan menunggu keajaibanNya.

Di bulan Ramadhan yang suci ini, marilah kita semua memperbanyak amalan untuk terus berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Jangan pernah berhitung saat memberi, karena Allah juga tidak pernah berhitung saat memberikan kita rezeki.

Dan pada akhirnya, hidup adalah tentang bagaimana kita bisa memberi sebanyak-banyaknya kepada orang lain, dan bukan menerima sebanyak-banyaknya. Inilah arti kekayaan yang sesungguhnya, yaitu saat apa yang kita miliki dapat memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitar.

Giving is rich and making rich.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com