Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Nilai Dampak "Brexit" Tak Terlalu Besar ke Indonesia

Kompas.com - 17/06/2016, 19:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Risiko keluarnya Inggris dari Uni Eropa dikhawatirkan akan memberikan dampak terhadap perekonomian global. Lalu, bagaimana sebenarnya dampak Brexit terhadap Indonesia?

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, bank sentral terus memantau kondisi menjelang referendum yang akan diselenggarakan di Inggris.

Pantauan terakhir, 52 persen warga memilih Brexit, sementara 48 persen memilih tetap menjadi anggota Uni Eropa.

"Kami terus pantau. Sejauh ini kami melihat dampaknya tidak terlalu besar ke Indonesia," kata Perry di Jakarta, Jumat (17/6/2016).

Menurut Perry, pengaruh Brexit lebih banyak akan berdampak pada minat investasi ke Inggris sendiri.

Selain itu, Brexit juga bakal berpengaruh terhadap nilai tukar poundsterling. Perry mengungkapkan, Brexit juga akan berpengaruh kepada investasi di Inggris. Ada kemungkinan investasi bakal berpindah ke Eropa kalau Brexit memang terwujud.

Berdasarkan analisis BI, Brexit akan lebih banyak berpengaruh di kawasan Eropa yang berhubungan secara langsung dengan Inggris.

Selain itu, Brexit juga akan berdampak kepada pelemahan nilai tukar poundsterling dan membuat nilai tukar mata uang euro menguat.

"Dampaknya terhadap emerging economies seperti apa, kita tidak melihat ada dampak yang memang akan berpengaruh. Karena itu fenomena kawasan Eropa," ungkap Perry.

Kompas TV Bank Indonesia Pangkas BI Rate Jadi 6,5%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com