Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Bank-bank Ini yang Boleh Salurkan KPR

Kompas.com - 22/06/2016, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) telah melonggarkan ketentuan Loan To Value) untuk properti. Meskipun demikian, bank sentral memperingatkan perbankan untuk tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Filianingsih Hendarta menyebut, salah satu prinsip kehati-hatian yang diterapkan BI terkait LTV adalah menetapkan bank-bank mana saja yang boleh menyalurkan KPR. Ini ditujukan agar perbankan dapat mengelola risiko kreditnya dengan baik.

"Kami sudah tetapkan sejak dulu bahwa hanya bank-bank yang dapat mengelola risikonya dengan baik yang boleh menyalurkan KPR. Prinsip penyusunan kebijakannya adalah yang boleh kasih KPR adalah bank yang NPL (Non Performing Loan/Rasio Kredit Macet)-nya di bawah 5 persen," kata Fili di Jakarta, Selasa (21/6/2016).

Lebih lanjut, Fili menuturkan, berdasarkan pantauan BI, ada 81 bank yang dinilai mampu memanfaatkan pelonggaran kebijakan LTV.

Namun demikian, hanya separuhnya atau 41 bank yang memanfaatkan ketentuan yang memberikan keringanan uang muka properti tersebut.

Dengan demikian, lanjut dia, masih ada 40 bank yang kemungkinan besar memberikan skema uang muka di atas batas LTV yang telah ditentukan bank sentral.

Informasi saja, BI sudah melonggarkan LTV pula pada pertengahan tahun lalu. Fili mengungkapkan, pelonggaran LTV yang baru saja dilakukan BI diharapkan bisa menggenjot penyaluran kredit, khususnya KPR pada tahun 2016 ini. Apalagi, suku bunga kredit pun terus mengalami penurunan.

"Prinsip-prinsip penyusunan kebijakan untuk mendorong kredit. Akan tetapi, tetap dengan memperhatikan prinisip kehati-hatian. Bank harus bisa menjaga risiko penyaluran KPR dengan baik," jelas Fili.

Kompas TV Bank Indonesia Pangkas BI Rate Jadi 6,5%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com