Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Butuh Lebih Banyak Pasokan Air Bersih

Kompas.com - 13/07/2016, 17:25 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

 

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (AP II) Persero melakukan penandatanganan nota kesapahamaan atau Memorandum of Understanding penyediaan air bersih di Bandar Udara (Bandara) Internasional  Soekarno-Hatta khususnya untuk Terminal 3.

Penandatanganan MoU ini diwakili oleh Direktur PT AP II (Persero) Budi Karya Sumadi dengan Wali Kota Tangerang Arif Wismansyah di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Budi Karya mengatakan Bandara Internasional Soekarno-Hatta tidak akan lengkap jika tidak ada saluran air bersih. Dengan kerja sama tersebut, bandara ini khususnya Terminal 3 bisa mendapatkan pasokan air bersih oleh Pemkot Tangerang.

"Hari ini juga kerja sama dengan wali kota Tangerang bersedia suplai air secara khusus untuk terminal ini. Saya kira ini suatu prestasi yang luar biasa. Satu sisi ada suatu kepastian dari kami selaku pengelola bandara, jadi pikiran kami bisa dipakai untuk memikirkan yang lain," katanya usai pendatanganan MoU, Rabu (13/7/2016).

Budi Karya menjelaskan nantinya aliran air bersih di Bandara Internasional Soekarno-Hatta khususnya Terminal 3 kapasitasnya bisa dinaikkan lima kali dari 8.000 meter kubik per hari menjadi 40.000 meter kubik per hari. 

Wali Kota Tangerang Arif Wismansyah menambahkan dengan adanya penandatangan MoU ini permasalahan air bersih yang dihadapi AP II tidak jadi kendala lagi. " Mudah-mudahan kerja sama ini bisa terus berkembang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com