Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Juli 2016, Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 491.000

Kompas.com - 11/08/2016, 05:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaporkan adanya peningkatan jumlah investor pasar modal Indonesia, yang tecermin dari jumlah Single Investor Identification (SID) dan Sub Rekening Efek (SRE).

Hingga akhir Juli 2016, tercatat jumlah SID mencapai 491.116, meningkat 26 persen dari 388.960 pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, jumlah SRE meningkat 25 persen menjadi 618.251 hingga akhir Juli 2016. KSEI mencatat, jumlah SRE pada akhir Juli 2015 lalu mencapai 494.425.

“Secara komposisi, sebagian besar investor pasar modal Indonesia merupakan investor perorangan lokal dengan jumlah 475.112 investor atau 97 persen dari total jumlah investor,” tulis KSEI dalam pernyataan resmi, Rabu (10/8/2016).

KSEI melaporkan, jumlah investor perorangan lokal tersebut meningkat 27 persen dari 373.830 pada periode yang sama tahun 2015 silam.

KSEI memandang, peningkatan tersebut menandakan peningkatan kepercayaan masyarakat untuk bertransaksi di pasar modal Indonesia.

Tetapi, berdasarkan komposisi kepemilikan, total aset saham hingga 29 Juli 2016 masih didominasi investor asing.

Persentase kepemilikan mencapai 64 persen, tidak berubah dari tahun sebelumnya.

“Secara nilai, tercatat kepemilikan investor asing naik sebesar 9 persen, sedangkan nilai kepemilikan saham investor lokal meningkat 8 persen dari tahun sebelumnya,” ungkap KSEI.

Adapun total aset obligasi korporasi dan sukuk per 29 Juli 2016 masih didominasi kepemilikannya oleh investor lokal.

Secara persentase, kepemilikan investor lokal meningkat dari 91 persen menjadi 93 persen dan secara nilai naik sekira 15 persen.

“Kepemilikan investor asing dari sisi persentase turun 2 persen dan secara nilai turun sekitar 17 persen,” imbuh KSEI.

Kompas TV OJK & BEI Gelar Penghargaan Emiten ke-15
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com