Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang-orang Ini Dinilai Layak Masuk Bursa Calon Pengganti Arcandra

Kompas.com - 20/08/2016, 16:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Kompas TV Wapres: Arcandra Bisa Balik ke Pemerintahan Asal...

William Sabandar

Willi saat ini memimpin sebuah Satgas untuk Percepatan Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (P2EBT) di Kementerian ESDM. Sebuah unit ad hoc yang dibentuk oleh Sudirman Said untuk mencari terobosan pengembangan EBT, Willi adalah konseptor di balik gagasan-gagasan yang mendorong EBT di masa depan seperti Dana Ketahanan Energi (DKE), Program Indonesia Terang (PIT) dan Center of Excellence (CoE) untuk Energi Bersih.

Seorang putra Indonesia Bagian Timur berdarah Maluku dan Toraja, Willi memiliki pengalaman internasional yang luas terutama saat menjadi Deputi Kepala Badan Pengelola Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dari Sektor Kehutanan (REDD+) dan menjadi Special Envoy ASEAN untuk rehabilitasi Myanmar pasca bencana topan nargis. Willi memiliki pengalaman di bidang konstruksi yang dalam saat memimpin rekonstruksi di Nias pasca bencana tsunami sebagai bagian dari BRR Aceh-Nias.

Pengalaman Willi tidak hanya sebagai konseptor namun juga eksekutor untuk mendeliver konsep-konsep yang ada akan sangat menentukan keberhasilan sektor EBT di masa depan.

Nur Pamudji

Mantan Dirut PLN periode 2011-2014 ini adalah ikon integritas di sektor energi. Saat memimpin PLN, dengan gebrakannya melalui program PLN Bersih, dia dianugerahi Bung Hatta Anti Corruption Award di 2013.

Keteguhan hatinya untuk menolak pemburu rente di sektor listrik, terkadang membuatnya harus berurusan dengan tekanan politik bahkan hingga kasus kriminalisasi yang mencoreng namanya hingga sekarang.

Namun Nur tetap teguh membantu pengembangan kelistrikan sekarang dengan mengetuai Unit Percepatan Program Pembangunan Kelistrikan Nasional (UP3KN) yang mengawasi program 35000 MW. Nur juga dikenal sebagai pelopor energi terbarukan dengan memimpin Asosiasi Pemilik Panel Surya Atap (Rooftop Solar Panel), sebagai bentuk kesadaran pribadi dan komunitas untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber energi terbarukan yang ada melalui pemasangan panel surya di atap rumah masing-masing, yang dapat berdampak besar pada akselerasi transformasi sektor kelistrikan menuju era distributed generation dengan renewable energy.

Kompetensi teknis yang dimiliki Nur Pamudji, dilengkapi dengan pengalaman memimpin sebuah BUMN di sektor energi yang sangat besar, dan yang terpenting, integritas yang teruji meskipun dalam tekanan.

"Kelima nama di atas adalah sebagian contoh dari kompetensi apa yang sesungguhnya dibutuhkan untuk mengelola sektor energi dan sumber daya mineral Indonesia yang sangat kompleks ini. Pada akhirnya, prinsip the right man in the right place menjadi kunci untuk menjaga sektor ESDM ini dari tangan pemburu rente," ucap Agung.

"Jangan sampai panas setahun dihapuskan oleh hujan sehari. Jangan sampai sektor ESDM yang dua tahun terakhir dalam pembenahan, sampai jatuh kembali ke tangan representasi kepentingan politik dan bisnis pemburu rente," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com