T: Apakah ada tonggak sejarah baru yang ingin Anda capai sebagai Menteri Desa?
J: Milestone yang saya lakukan adalah BUMDes-BUMDes yang bagus itu kami sempurnakan. Nantinya saya akan pakai untuk pelatihan di daerah desa belajar disitu.
Ada banyak BUMDes yang bagus. Di Jawa Tengah itu ada beberapa. Lampung juga ada, Aceh pun juga ada sampai mereka ekspor kopi ke Meksiko.
Kalau di Garut itu unik, satu kecamatan pemiliknya desa-desa, kepala desa jadi komisaris. BUMDesnya kerja sama dengan swasta bikin katering untuk industri disitu. Pegawainya ada 300 orang. Asetnya juga udah miliaran. Mereka bisa membangun keuntunganya sarana air minum sendiri. Nah itu yang model seperti itu yang kami tiru.
Satu lagi BUMDes di Garut ada sekolah untuk tukang cukur. Nah itu lebih sosial tuh karena sekolahnya gratis. Nah itu dilatih jadi tukang cukur hanya standar. Mereka minta dari Kemendes bantu guru Bahasa Inggris disitu, sehingga tukang cukur bisa berbahasa Inggris dan cukur di hotel berbintang atau mungkin bisa jadi tukang cukur di Singapura.
Sekolah cukurnya punya BUMdes dan itu produknya hasilkan ratusan tukang cukur. Tempatnya juga masih sederhana terbuka, ada gurunya dan alat peraganya. Nah ini karena kami libatkan pemerintahan daerah untuk sediakan guru Bahasa Inggris. Mereka juga minta tempatnya lebih layak lagi.
T: Apakah perlu Pilot Project untuk milestone tersebut?
J: Kami tidak ada pilot project. Kami sekarang identifikasi bersama Kementerian Koperasi dan UKM, serta Gubernur-gubernur. BUMDes yang sudah maju dan kami jadikan model.
Karena BUMDes macamnya banyak tidak satu macam. Nanti tiap daerah kami lihat dan lakukan training serta koordinasi di BUMDes yang sudah jadi. Rata-rata kalau saya ke daerah, Gubernurnya minta daerahnya jadi Provinsi Percontohan.
T: Selain mendorong pengusaha masuk desa, apa ada upaya mendorong birokrat masuk desa?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.