Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premi Baru Manulife Indonesia Semester I 2016 Tumbuh 28 Persen

Kompas.com - 01/09/2016, 12:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife) mencatat perolehan premi baru selama semester I 2016 sebesar Rp 1,8 triliun. Angka ini tumbuh 28 persen dibandingkan periode sama tahun 2015 yang sebesar Rp 1,4 triliun.

“Kami optimistis kinerja manulife tahun ini bisa tumbuh signifikan. Dalam semester pertama tahun ini, bisnis kami meningkat pesat baik di kanal agency, bancassurance, employee benefit, asset management, hingga syariah,” tutur Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia Indren S Naidoo di Jakarta, Rabu (31/8/2016).

Naidoo menjelaskan, premi bisnis baru itu berasal dari produk investasi sekitar Rp 1 triliun dan produk proteksi sebesar Rp 764 miliar.

Pada semester I tahun lalu, premi baru dari produk investasi Manulife sebesar Rp 785 miliar dan proteksi sebesar Rp 652 miliar.

Adapun total premi dan deposit Manulife selama semester I 2016 mencapai Rp 9,1 triliun, tumbuh 12 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 8,1 triliun.

Sementara pembayaran klaim dan manfaat mencapai Rp 3,4 triliun, relatif sama dibandingkan tahun lalu.

Menurut Naidoo, prospek ekonomi Indonesia ke depan sangat bagus. Pasalnya, pemerintah kini gencar membangun infrastruktur.

Di samping itu, jumlah kelas menengah Indonesia juga terus meningkat dan diperkirakan mencapai 100 juta orang pada tahun 2020.

Pertumbuhan ekonomi dan jumlah kelas menengah itu akan mendorong pertumbuhan bisnis asuransi, terutama dari sisi produk-produk investasi.

“Makanya Manulife fokus pada produk unit link. Apalagi saat ini, 80 persen kontribusi premi berasal dari produk investasi unit link,” tutur Naidoo yang resmi bergabung dengan Manulife sejak 11 Mei 2016.

Naidoo menuturkan, potensi pasar industri asuransi di Indonesia masih sangat besar. Sebab, penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah, hanya sekitar 2,5 persen. Angka penetrasi asuransi Indonesia itu jauh di bawah negara-negara Asia lainnya.

Literasi keuangan di Indonesia juga masih rendah. Makanya, kata Naidoo, Manulife akan terus melakukan edukasi finansial kepada masyarakat.

“Orang tidak membeli asuransi karena mereka tidak tahu. Di sinilah tugas kami untuk menyosialisasikan asuransi. Tugas kami membuat masyarakat menjadi tahu. Untuk urusan membeli, itu diserahkan kepada masing-masing orang,” kata Naidoo.

Naidoo menambahkan, untuk meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesai,  Manulife mengeluarkan produk-produk asuransi  yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Manulife juga bekerja sama dengan sejumlah bank besar sebagai mitra strategis yakni Bank Muamalat Indonesia,  Bank DBS, dan Bank Rakyat Indonesia, dan Bank OCBC NISP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com