Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Axiata Ingin Lepas 11 Persen Saham di XL, Ada Apa?

Kompas.com - 15/09/2016, 14:42 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Kompas TV Biaya Interkoneksi Telekomunikasi Turun 26%

“Ini akan signifikan membantu fundamental keuangan perseroan tetapi ada risiko penurunan pendapatan di sewa menara serta naiknya biaya jaringan,” kata analis Bahana, Leonardo Henry Gavaza, beberapa waktu lalu.

Bahana memperkirakan pada 2016 ini XL Axiata akan memiliki pendapatan sekitar Rp 24,2 triliun dengan keuntungan Rp 449 miliar.

Return Saham

Berdasarkan kompilasi data Bloomberg, jika dibandingkan antara saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom dan PT Indosat Tbk (ISAT), maka return tahunan XL merupakan yang paling mini, hanya 11,29 persen. Sedangkan Telkom mencapai 56,58 persen dan Indosat 63,60 persen.

Kapitalisasi pasar XL juga yang paling kecil, yakni Rp 28 triliun. Sedangkan Telkom Rp 411,26 triliun dan Indosat Rp 31,24 triliun.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee melihat batalnya penurunan tarif interkoneksi menguntungkan emiten yang memiliki basis pelanggan lebih besar, yaitu Telkom. Sementara emiten yang basis penggunanya kecil seperti XL akan dirugikan. (Baca: Analis: XL dan Indosat Paling Untung jika Beleid Interkoneksi Meluncur, Telkom Rugi)

Hans merekomendasikan investor untuk mengkoleksi saham Telkom. "Sebaiknya 'buy' saham TLKM, dibandingkan emiten lain dengan target Rp 4.450 per saham," kata dia, beberapa waktu lalu.

Pada jeda siang perdagangan saham Kamis (15/9/2016) saham XL naik 3,52 persen ke level 2.650 sedangkan saham Telkom naik 3,27 persen ke level 4.100. Saham indosat naik 1,76 persen ke level 5.775.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Allianz Syariah Cetak Kontribusi Peserta Baru Rp 870 Miliar pada 2023

Allianz Syariah Cetak Kontribusi Peserta Baru Rp 870 Miliar pada 2023

Whats New
Konsumsi Elpiji 3 Kg Diproyeksi Bengkak 4,4 Persen di 2024

Konsumsi Elpiji 3 Kg Diproyeksi Bengkak 4,4 Persen di 2024

Whats New
LPS Sebut Tapera Bakal Pengaruhi Daya Beli Masyarakat

LPS Sebut Tapera Bakal Pengaruhi Daya Beli Masyarakat

Whats New
Kelancaran Transportasi Jadi Tantangan di RI, RITS Siap Kerja Sama Percepat Implementasi MLFF

Kelancaran Transportasi Jadi Tantangan di RI, RITS Siap Kerja Sama Percepat Implementasi MLFF

Whats New
Sebelum Kembali ke Masyarakat, Warga Binaan Lapas di Balongan Dibekali Keterampilan Olah Sampah

Sebelum Kembali ke Masyarakat, Warga Binaan Lapas di Balongan Dibekali Keterampilan Olah Sampah

Whats New
TLPS Pertahankan Tingkat Suku Bunga Penjaminan

TLPS Pertahankan Tingkat Suku Bunga Penjaminan

Whats New
BRI Life Fokus Pasarkan Produk Asuransi Tradisional, Unitlink Tinggal 10 Persen

BRI Life Fokus Pasarkan Produk Asuransi Tradisional, Unitlink Tinggal 10 Persen

Whats New
Dukung Pengembangan Industri Kripto, Upbit Gelar Roadshow Literasi

Dukung Pengembangan Industri Kripto, Upbit Gelar Roadshow Literasi

Whats New
Agar Tak 'Rontok', BPR Harus Jalankan Digitalisasi dan Modernisasi

Agar Tak "Rontok", BPR Harus Jalankan Digitalisasi dan Modernisasi

Whats New
Emiten Beras, NASI Bidik Pertumbuhan Penjualan 20 Pesen Tahun Ini

Emiten Beras, NASI Bidik Pertumbuhan Penjualan 20 Pesen Tahun Ini

Whats New
Sri Mulyani Tanggapi Usulan Fraksi PDI-P soal APBN Pertama Prabowo

Sri Mulyani Tanggapi Usulan Fraksi PDI-P soal APBN Pertama Prabowo

Whats New
Menhub Sarankan Garuda Siapkan Tambahan Pesawat untuk Penerbangan Haji

Menhub Sarankan Garuda Siapkan Tambahan Pesawat untuk Penerbangan Haji

Whats New
Apindo: Pengusaha dan Serikat Buruh Tolak Program Iuran Tapera

Apindo: Pengusaha dan Serikat Buruh Tolak Program Iuran Tapera

Whats New
Orang Kaya Beneran Tidak Mau Belanjakan Uangnya untuk 5 Hal Ini

Orang Kaya Beneran Tidak Mau Belanjakan Uangnya untuk 5 Hal Ini

Spend Smart
Apindo Sebut Iuran Tapera Jadi Beban Baru untuk Pengusaha dan Pekerja

Apindo Sebut Iuran Tapera Jadi Beban Baru untuk Pengusaha dan Pekerja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com