Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Konjen RI untuk Guangzhou: Generasi Muda, Buat Negaramu Bangga..

Kompas.com - 22/10/2016, 17:16 WIB
Estu Suryowati

Penulis

SHENZHEN, KOMPAS.com - Program pelatihan untuk mahasiswa di bidang teknologi komunikasi dan informatika (TIK), yang berlangsung di Beijing dan Shenzhen selama dua pekan selesai sudah.

Sebanyak lima belas mahasiswa Indonesia yang turut serta, bersama mahasiswa dari Kenya dan Panama melangsungkan upacara kelulusan, pada Jumat (21/10/2016).

Semua mahasiswa participants berhak mendapatkan sertifikat setelah mengikuti serangkaian pelatihan dan tes program Feeds for the Future Program 2016 itu.

Upacara kelulusan dihadiri oleh para peserta dan perwakilan pejabat dari negara masing-masing.

Perwakilan dari Indonesia dihadiri oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Guangzhou, RRC, Ratu Silvy.

Dalam sambutannya, Silvy mengatakan pemerintah sangat mengapresiasi program pelatihan seperti ini.

"Saya menghargai komitmen Huawei dalam menjembatani perbedaan antara pendidikan TIK dan industri melalui program Huawei Seeds for the Future, yang berkolaborasi dengan universitas di Indonesia untuk menghasilkan talents dalam bidang TIK. Maka dari itu saya sangat mendukung perhatian Huawei terhadap pendidikan, terutama untuk talents TIK yang memegang peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Silvy.

Menurut Silvy, pelatihan seperti ini akan sangat berguna bagi generasi muda. Dengan pengetahuan dan perkembangan teknologi yang didapat, mereka bisa menghadapi persaingan global, khususnya di industri TIK.

Silvy juga mengatakan, TIK ini sangat penting dalam semua aktivitas, seperti bisnis, pemerintahan, pendidikan, rumah tangga, dan kegiatan sehari-hari lainnya dapat dipermudah dengan teknologi ini.

"Saya yakin program ini akan memberikan dampak positif. Jadi terus belajar, bekerja, dan buat negaramu bangga," kata Silvy.

Sementara itu, Farah Salsabila memberikan sambutan, mewakili delegasi Indonesia. Farah, sebagaimana delegasi negara lain, merasa program ini sangat membantu mereka untuk mengenali kebudayaan China dan kemajuannya khususnya industri TIK.

"Mulai dari Beijing, kami belajar budaya China. Bagaimana mengucapkan terimakasih, apa kabar, dalam bahasa Mandarin. Di Shenzhen kami diajari teknologi terkini, 4G, 4,5G, 5G, cloud computing," kata Farah.

Farah berharap masa depan dunia akan lebih mudah karena TIK sudah sangat maju di seluruh dunia.

Seeds for the Future Program merupakan program tanggungjawab sosial perusahaan Huawei yang dimulai sejak tahun 2008.

Yunny Christine, Deputy Director Public Affairs and Communications Departement Huawei Tech Investment mengatakan, 2016 ini adalah tahun keempat Indonesia ikut serta.

Bersama dengan Indonesia, pada Seeds for the Future Program 2016 juga ada delegasi dari Kenya dan Panama.

Delegasi Indonesia terdiri dari 15 mahasiswa, yang dipilih secara terbuka dari 12 universitas dan politeknik.

Selama dua minggu pelatihan di Beijing dan Shenzhen, yakni tanggal 8-22 Oktober 2016, ke-15 mahasiswa mempelajari berbagai macam hal, mulai dari kebudayaan China sampai teknologi terkini di kantor pusat Huawei.

"Ini merupakan sebuah program knowledge transfer industri kepada para mahasiswa, apa yang telah mereka pelajari tentang ICT di kelas," kata Yunny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com