Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Target 35.000 MW, Jonan Serahkan Permasalahan ke Dirut PLN

Kompas.com - 02/11/2016, 13:10 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin (1/11/2016) memanggil para menterinya guna membahas progres pencapaian program pembangkit listrik 35.000 Megawatt (MW) di Kantor Kepresidenan.

Dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden tersebut, juga hadir Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan serta Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sofyan Basyir.

Dalam pembahasan rapat, diketahui bahwa program pembangkit listrik 35.000 MW tersebut masih jauh dari target pencapaian.

Tercatat, hingga 24 Oktober 2016, data realisasi pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW baru mencapai 36 persen dari target kumulatif sampai dengan tahun 2016.

Presiden pun lantas meminta para menterinya terutama Menteri yang membawahinya serta Dirut PLN untuk mengevaluasi permasalahan apa saja yang menjadi hambatan pencapaian realisasi proyek 35.000 MW.

Ketika dikonfirmasi ke Jonan, terkait percepatan apa saja yang diinstruksikan Presiden ke ESDM dan Dirut PLN, Jonan seolah melempar tangan ke Dirut PLN.

"Tanya Pak Dirut PLN (Sofyan Basyir), itu bukan saya," ujar Jonan usai menghadiri rapat koordinasi pemanfaatan hasil tambang di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/11/2016).

Jonan pun kembali menegaskan, bahwa kewenangan terkait penjelasan progres pencapaian pembangunan pembangkit listrik 35.000 Mw adalah kewenangan Dirut PLN.

"Yang mengkomunikasikan itu PLN, jadi jelas ya," tandas Jonan.

Harian Kompas/M Fajar Marta Program Listrik 35.000 MW

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com